Iklan

MEMANDANG RENDAH SUAMI

2 Sam 6:20-23
 (20) Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"(21) Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, di hadapan TUHAN aku menari-nari, (22)bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." (23) Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

Dalam prinsip 3 MoU kita sudah belajar tentang tanggung jawab suami istri. Suami mempunyai kebutuhan untuk di hargai dan dihormati. Hubungan suami dan Istri menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat, karena itu dalam Efesus 5:22-23 dikatakan hai Istri Tunduklah kepada suami mu seperti Kepada Tuhan. Karena suami adalah kepala Istri sama seperti Kristus adalah kepala Jemaat. 
Dalam bacaan di atas kita melihat bagaimana Mikhal sebagai istri memandang rendah Daud suaminya saat Daud menari-nari dihadapan Tuhan. Mikhal yang adalah anak seorang Raja tidak menghargai Dan menaruh hormat terhadap Daud suaminya.
Dalam kehidupan modern sekarang dimana issue persamaan hak antara laki-laki dan perempuan sedang gencar didengungkan, mungkin seringkali terjadi bahwa Istri lebih pandai dan mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dari suaminya atau mempunyai penghasilan yang lebih banyak daripada suaminya, atau istri memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada suaminya. Apapun kondisinya tetaplah Istri harus tunduk dan sepenuhnya menghormati suami sebagai kepala Rumah tangga sama seperti hubungan Kristus dan jemaat. Menghormati tidak hanya dalam sikap diluar namun juga tidak memandang rendah didalam hati, tidak meremehkan namun sepenuhnya menghargai. Mungkin kadang sikap istri seolah-olah seperti sudah menghargai namun didalam hati sebenarnya ia memandang rendah suaminya. 
Mikhal dikatakan tidak mendapatkan anak sampai hari matinya karena sikapnya tersebut. Demikian juga saya percaya berkat Allah akan tercurah ke atas rumah tangga kita dengan limpah saat hubungan kita sebagai suami dan istri dalam rumah tangga seperti hubungan Kristus dan jemaat, istri menghormati suami dan suami mengasihi istri. 

0 Response to "MEMANDANG RENDAH SUAMI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post