SUAMI EGOIS
By
Moment of Unity Official
—
Selasa, 24 Mei 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Ayat Bacaan : Kejadian 20:10-20
(11) Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya. (12) Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. (13)Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
Abraham, Bapa segala orang beriman itu, ternyata pernah melalui proses perjalanan iman yang panjang..dia pernah menjual istrinya karena keegoisannya. Mempunyai istri secantik Sara seharusnya membuat Abraham bersyukur. Dan sebagai seorang suami adalah tanggung jawab Abraham untuk menjaga serta melindungi Sara istrinya. Namun saat mengalami kesulitan Ekonomi yaitu kelaparan dan mereka harus mengungsi ke Mesir, Abraham mencari selamat sendiri dengan tidak mengakui Sara sebagai Istrinya bahkan mendapatkan banyak harta benda dari Firaun dengan menjual Sara istrinya. Kejadian 20:16 Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
Terbayang betapa kecewanya Sara dan betapa takutnya harus dijual dan menjadi istri Firaun oleh suaminya sendiri yang seharusnya menjadi pelindungnya.
Dalam prinsip tanggung jawab suami-istri kita telah belajar betapa Tugas suami adalah mengasihi Istri sebagaimana Kristus mengasihi jemaat dan rela mati untuknya. Bagaimana dengan para suami, apakah kita telah mengasihi istri kita seperti Kristus? Atau kita masih menjadi suami yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri dan bahkan mengorbankan istri kita dalam banyak hal ?
Jika seorang suami mengasihi dirinya sendiri, maka dia juga harus mengasihi Istrinya karena saat kita dipersatukan dalam perjanjian nikah seumur hidup, suami dan istri telah menjadi satu tubuh di dalam Kristus. Efesus 5:28-29 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Firman Tuhan dalam Filipi 2 mengatakan bahwa dalam hidup kita bersama hendaklah kita sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan dengan tidak mencari kepentingan sendiri dan dengan rendah hati menganggap pasangan kita lebih utama dari diri kita sendiri. Caranya adalah dengan menaruh pikiran dan perasaan Kristus. Karena jika memakai pikiran dan perasaan sendiri pastilah ujungnya adalah Egocentris.
Suami yang mengasihi Kristus pastilah mengasihi istrinya, karena itu letakkanlah dasar kasih Kristus dalam bangunan pernikahan kita, maka Dia yang akan menyanggupkan kita untuk memgasihi pasangan kita sebagaimana Kristus mengasihi jemaat. Amin segala kemuliaan bagi Tuhan, demikian juga pernikahan kita.
0 Response to "SUAMI EGOIS"