MENGENAL TUHAN

Ayat bacaan: Yoh 10:14 Akulah gembala  yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku  dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Di jaman kuno di China, pedagang berlian sering mengajar murid-muridnya ketrampilan untuk memilih, memotong dan menjual batu-batu berharga. Seorang pemuda datang kepada seorang ahli berlian yang paling tersohor dan ingin menjadi muridnya. Setelah melaui serangkaian test dan proses tanya jawab yang sangat melelahkan, pemuda itu diterima.

Keesokan paginya, pemuda itu datang untuk memulai pelajarannya. Sang ahli memberi batu ruby untuk dipelajari muridnya yang baru itu. Pemuda itu memegang, mengamati seharian batu Ruby itu. Besok pagi dengan harapan mendapat pelajaran baru, ternyata jauh dari harapan, pemuda itu masih harus memegang, mengamati batu Ruby itu. Proses yang sama itu berjalan sampai dua minggu. Akhirnya pemuda itu tak tahan dan bertanya kepada gurunya : Mengapa  guru  perlakukan aku seperti ini ? Aku khan mau belajar jadi ahli berlian ?

Sang guru tidak berkata apa-apa, tetapi ia meletakkan sebuah batu di tangan anak muda itu, dan dengan spontan ia berkata: “ ini bukan Ruby”. Pemuda itu mendapatkan esensi pelajarannya selama dua minggu pertama itu. Ia telah belajar mengenal batu yang asli dan batu yang palsu dengan memegang, mengamati  terus batu yang asli.

Pelajaran yang kita petik hari ini, adalah sama dengan kehidupan kita. Bila kita bersekutu terus dengan Tuhan baik melalui doa sepakat dengan pasangan maupun ketika masuk doa pribadi, ketika kita bersaat teduh dengan Tuhan di pagi hari, ketika kita menyembah Dia, bukankah itu latihan untuk belajar peka terhadap suara dan kehendak Tuhan. Kita akan spontan dapat membedakan Roh yang dari Tuhan dengan roh yang bukan dari Tuhan.

Tuhan sangat mengenali kita, tetapi sudahkah kita mengenali Tuhan ?

Tweet