FOKUS PADA TUJUAN AKHIR

Ibrani 12:2 -> Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Dalam sebuah perlombaan lari, seorang atlet  harus mengarahkan pandangannya ke garis akhir. Dia tidak dapat mencapai garis akhir bila mengalihkan perhatian kepada lawan disampingnya. Menyiapkan dirinya dengan latihan-latihan yang berat untuk tujuan meraih kemenangan. Semua latihan yang berat sepertinya jadi tidak ada artinya saat kemenangan bisa diperoleh. Ada kegembiraan yang luar biasa.

Hidup kita juga dapat digambarkan sebagai sebuah perlombaan lari. Ada garis akhir/ TUJUAN yang harus dicapai. Demikian juga dengan pernikahan kita bukan pernikahan sembarangan yang tanpa punya tujuan, tetapi harus mewujudkan panggilan Tuhan di dunia, sekalipun penuh dengan rintangan. Harus kita sadari bahwa rintangan, kesulitan, masalah, konflik yang terjadi dapat MENDISIPLIN hidup kita untuk menjadikan kita semakin sempurna.

Semua bentuk rintangan yang ada tersebut berada di luar "lingkaran" pernikahan kita. Dan kita tidak dapat selalu mengontrolnya agar tidak terjadi dalam hidup kita. Kita dapat mengontrol apa yang ada dalam diri kita dengan menanggalkan beban dan dosa yang merintangi. Suami isteri seharusnya terus belajar untuk dapat menguasai dirinya, mengontrol apa yang ada di dalam "lingkaran" pernikahan yaitu kesatuan.

Yesus sendiri yang memimpin kita dalam perlombaan iman. Dia sudah merintis jalan kemenangan bagi kita, sudah mengabaikan kehinaan dan penderitaan salib dan sudah memperoleh kemenangan yang membawa sukacita.

Yesus menjadi penopang pernikahan kita, sudah merintis perlombaan bagi kita. Dia juga menyediakan kemenangan bagi kita. Mari kita meraih dan mempertahankan kemenangan yang disediakan bagi kita. Terima sukacita kemenangan ini.  Marilah kita melakukannya degan mata yang tertuju kepada Yesus.

Tweet