Iklan

MEMILIKI KERINDUAN ALLAH HADIR DALAM HIDUP KITA (1)

Lukas 24:13-16 (TB)  Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,

dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. 

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.

Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. 

Percakapan di Emaus ini terjadi setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian. Tuhan Yesus sengaja mendatangi kedua murid tersebut untuk menyatakan kebangkitan-Nya. Saat itu para murid sedang susah hati dan kebingungan. Terlihat betapa perhatian dan sayangnya Tuhan kepada mereka. Ia selalu rindu menyatakan kehadiran-Nya kepada murid-murid-Nya.

Lukas 24:28-29 (TB)  Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. 

Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

Di ayat 28 terlihat bahwa Tuhan sengaja seperti hendak pergi. 
Dari sini kita bisa melihat Ia seperti ingin mengetahui isi hati kedua murid-Nya apakah mereka juga rindu akan Dia, rindu akan hal-hal Ilahi. Itulah kerinduan hati Tuhan untuk "diingini" juga oleh murid-muridNya. Tuhan mau kita menanggapi kasih-Nya.

Bersyukurlah di ayat 29 tertulis: tetapi kedua murid itu sangat "mendesak"-Nya untuk tinggal.  Ternyata memang kedua murid-Nya juga sedang merindukan kehadiran Guru dan Tuhan yang mereka kasihi. Mereka merasa hatinya berkobar-kobar ketika berbicara dengan Tuhan walaupun belum mengenali-Nya (ayat 32) sehingga respons spontan mereka adalah memaksa Tuhan tetap tinggal bersama mereka. 

Itulah tanggapan mendasar dan sangat alami dari seorang murid Kristus, anak Tuhan yaitu rindu akan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Mari kita lihat ke dalam hati kita: apakah kita juga rindu pada kehadiran pribadi Allah dalam hidup kita?  Tuhan memberkati. 

0 Response to "MEMILIKI KERINDUAN ALLAH HADIR DALAM HIDUP KITA (1)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post