POLIGAMI? TANYA PADA GIDEON !
By
Moment of Unity Official
—
Minggu, 14 Agustus 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Hakim-hakim 8 : 22 - 35
Bangsa Midian dikalahkan Gideon dengan hanya 300 orang. Raja-raja Midian dibunuh oleh Gideon. Selama hidup Gideon bangsa Midian benar-benar tubdyk kepada orang Israel. Akibat dari bebasnya orang Israel dari orang Midian, Bangsa Israel sangat berterima kasih. Bahkan mereka mau mengangkat Gideon jadi raja bangsa Israel ( Ayat 22 ). Waktu itu, Israel belum punya Raja. Mereka dipimpin oleh seorang hakim. Tuhanlah yang menjadi Raja Bangsa Israel.
Maka Gideon menjawab permintaan bangsa Israel dengan sangat. “Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi Tuhanlah yang memerintah kamu. “ ( Ayat 23 )
Hanya sayangnya, Gideon meminta anting-anting emas hasil rampasan perang. Dengan suka rela bangsa Israel memberikannya bahkan juga kalung dan pakaian ungu muda. Dari semua barang itu, Gideon membuat efor dan menempatkannya di Ofra, kota kelahiran Gideon. Dengan adanya efod itu, maka bangsa Israel menyembah efod itu. Inilah titik awal tragedi rumah tangga Gideon di kemudian hari.
Hal kedua yang menjadi penyebab tragedi keluarga Gideon adalah dia adalah pelaku poligami, sebab istrinya banyak, lebih dari empat. Anak Gideon saja ada 70 orang. Selain istri, Gideon juga punya gundik di Sikhem dan melahirkan Abimelekh.
Setelah Gideon meninggal, Abimelekh membunuh saudara-saudaranya yang 70 orang di atas satu batu. Hanya Yotam, anak bungsu Gideon yang selamat. Lalu Abimelekh mengangkat diri menjadi raja di Sikhem, jabatan yang dihindari oleh Gideon. Akhir hidup Abimelekh juga tragis. Dia mati ditimpa batu kilangan. ( Hakim-hakim 9 )
Seorang pahlawan besar seperti Gideon, keluarganya habis karena perbuatan anak sendiri. Ini benar-benar tragedi yang mendirikan bulu roma. Tragedi ini terjadi karena Gideon gagal mendidik anak-anaknya yang terlalu banyak. Bagaimana mungkin Gideon bisa menjadi contoh yang baik bagi anak-anak tentang keluarga yang benar, jika istrinya terlalu banyak. Apalagi Gideon membawa bangsa Israel menyimpang dengan membuat baju efod di ofra, yang akhirnya disembah orang.
Anak-anaknya tidak dapat melihat iman yang lurus dan tulus kepada Tuhan, tidak pernah melihat keharmonisan rumah tangga, tidak pernah merasakan kehangatn keluarga yang terdiri ayah, ibu, anak. Sebab mereka mengenal banyak ibu dan terlalu banyak saudara.
Zaman sekarang orang yang beristri dan beranak banyak seperti Gideon mungkin hanya bisa dihitung dengan jari. Namun kasus poligami sekarang sudah menjadi gaya hidup yang dianut banyak orang, dan dianggap normal. Berpoligami secara rahasia maupun terang-terangan sama saja akibatnya. Selain itu terlalu banyak pasangan suami istri yang menyimpang dari iman yang lurus dan tulus karena terkontaminasi dengan ajaran-ajaran dunia ini.
Sayangnya banyak pasangan suami istri tidak menyadari hal ini. Karena memang akibatnya belum terasa saat ini. Mereka tidak tahu bahwa perjalanan keluarga mereka sedang menuju kepada tragedi yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan.
Kita sebagai pasangan yang telah mengenal prinsip kebenaran tentang pernikahan dan keluarga, sangat bersyukur. Sebab dengan mengenal prinsip-prinsip kebenaran itu, dan mempraktekkan dengan tekun dan konsisten, tragedi keluarga bisa dihindari. Hakekatnya keluarga kita bisa menjadi tontonan film bagi banyak orang tentang bagaimana membangun keluarga sehingga melahirkan generasi mulia. Tontonan ini akan banyak berbicara dan berdampak besar dibandingkan dengan khotbah mimbar, sebab orang melihat bukti nyata bukan sekedar retorika dan teori semata.
Inilah sebuah kehormatan besar bagi kita, dipulihkan dan menjadi sebuah tontonan dunia bagaimana caranya membangun keluarga Ilahi. Sebab dunia sebenarnya merindukan cara membangun keluarga yang benar.
0 Response to "POLIGAMI? TANYA PADA GIDEON !"