Iklan

WARISAN GENERASI

2 Tawarikh 21 : 1 - 7

Setelah Raja Yehuda, Yosafat meninggal, maka anaknya, Yoram jadi raja menggantikan dia. 
Yosafat adalah anak dari Raja Asa. Raja Asa dan Raja Yosafat merupakan raja-raja yang percaya dan mengikuti Tuhan. Raja Asa mewariskan imannya pada Yosafat. Sayangnya Yosafat gagal mewariskan imannya kepada Yoram, anaknya. Sebab Yoram mengambil Atalya, anak Raja Israel Ahab dengan Izebel. Pengaruh Atalya pada Yoram begitu sehingga, sehingga bukannya mengikuti iman ayah dan kakeknya, malah dia hidup menurut kelakuan mertuanya, melakukan apa yang jahat di mata. 

Setelah jadi raja, Yoram melakukan kekejian luar biasa yaitu membunuh semua saudara-saudaranta yang lebih baik dari dia. Yoram hanya memerintah 8 tahun. Yoram meminggal karena kanker usus. Tidak ada rakyat yag mencintai dia. 

Anak Yoram, Ahazia menjadi raja menggantikannya. Di sini Ahazia sangat dipengaruhi oleh Atalya, untuk melakukan yang jahat, sehingga Ahazia juga menjadi raja yang jahat di mata Tuhan. Atalya ini merupakan fotocopy terbagus dari Izebel. 

Kerajaan Yehuda, raja-rajanya adalah keturunan Daud. Banyak raja-raja Yehuda yang baik dan mengikut Tuhan. Dua generasi raja yaitu Asa dan Yosafat, merupakan raja yang baik. Namun Yoram karena pengaruh yang begitu kuat dari Atalya, membuat Yoram mengikuti gaya hidup penyembah Baal, dewa yang disembah secara fanatik oleh keluarga istrinya. 

Peran seorang istri adalah sebagai penolong. Izebel dan Atalya bukan penolong tapi penguasa. Mereka mendominasi suami mereka. Akibatnya anak-anak mereka menjadi jahat di mata Tuhan karena terus menerus dinasehati untuk melakukan yang jahat. ( 2 tawarikh 22 : 3 - 4)

Kita bersyukur sudah mengenal kebenaran tentang tanggung jawab suami istri dalam prinsip2 MoU. Sehingga kita bisa mewariskan iman yang benar kepada anak-anak kita. 

Baru-baru ini ada kasus yang ironis. Seorang bapak memukuli guru, karena anaknya bapak itu ditampar oleh sang guru. Rupanya sang guru tidak bisa mengendalikan diri ketika dia dimaki dengan kata-kata kotor oleh muridnya itu. Sang ayah yang tidak senang lalu menggebuki guru itu. Sadar atau tidak, sang ayah sedang mengajarkan anaknya berbuat jahat. Maka tidak herannya anaknya bisa memaki gurunya dengan kata-kata kotor. Sang ayah itu mewariskan kelakuan yang jahat kepada anaknya. Kelak di kemudian hari anak ini kemungkinan besar akan melalukan kejahatan. Itulah warisan sang ayah. 

Mewariskan harta benda kepada anak-anak merupakan hal yang sudh semestinya. Namun mewariskan iman kepada Tuhan, bukan hal mudah. Bersyukur bahwa MoU sudah memberikan kunci-kunci untuk mewarsikan iman kepada anak-anak kita. 

Harta benda adalah sesuatu yang mudah tergoncang dan lenyap. Namun mewariskan iman merupakan usaha untuk melahirkan generasi mulia. Generasi mulia tidak terjadi begitu saja. Namun perlu diperjuangkan, didoakan, oleh pasangan suami istri.

0 Response to "WARISAN GENERASI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post