"REAKSI FUSI" BERNAMA TANGGUNG JAWAB SUAMI ISTRI (3)

Efesus 5:33

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Hai suami : istrimu menginginkan “keterbukaan” mu.

Ingatlah, wanita butuh mencurahkan perasaannya terhadap sebuah situasi dan ingin mendiskusikan segala masalah supaya masalahnya bisa selesai. Sebaliknya, pria seringkali tidak mengungkapkan perasaannya meskipun istrinya merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan suaminya. Jika ditanya, maka suami akan berkata : tidak ada apa apa, inilah yang membingungkan para istri. Sesungguhnya keterbukaan suami dan istri untuk saling dapat mengungkapkan perasaannya secara terbuka akan membuat si istri merasa dicintai.

Suami, latihlah dirimu untuk bercerita tentang perasaanmu, tantangan dan kesulitanmu. Mintalah pendapat istrimu, mintalah didoakan dan berdoalah bersama dengan dia.

Hai istri : hargailah keinginan suamimu untuk “melindungi dan memenuhi kebutuhan keluarganya”

Pria diciptakan Tuhan untuk mengcover keluarganya, sehingga keinginan untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan keluarganya adalah hal yang sudah merasuk di dalam dirinya. 

Efesus 5:22 ; Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan.

Tunduk berarti menaruh dirinya dibawah sebuah otoritas. Istri, jangan takut berada dibawah otoritas suamimu, Tuhan tidak sedang memberi suami kekuatan superior, tetapi sebuah tanggung jawab yang luar biasa besar untuk melindungi dan memenuhi kebutuhanmu, sebesar kasih Kristus kepada jemaat. 

Istri, pujilah komitmennya terhadap keluarga, itu akan menjadi hal yang sangat berarti bagi suami. Jangan ragu untuk menghargai posisinya sebagai pemimpin keluarga hanya karena alasan takut ditekan, terutama dihadapan orang lain. Jangan pernah memandang rendah, baik melalui sikap atau ucapan mengenai pekerjaannya atau berapa banyak penghasilannya. Diskusikan penyelesaian masalah keuangan keluarga dengan sangat hati hati dengan tetap menghormati suami.

Tweet