CINTA ATAU PENGORBANAN ?

Kita pelayan2 MoU setelah sekian lama kita melayani pasangan ,kita mulai bisa memetakan masalah2 dari yang ruwet pusing kepala sampai masalah prinsip kehidupan yg juga menggrogot keutuhan pernikahan. Kita sadar banyak masalah yg timbul  terjadi jauh sebelum meŕeka masuk dlm pernikahan. Banyak yg hanya bertahan diawal awal tahun pernikahan yg notabene tak ada perceraian. Ada terbayang satu bentuk pelayanan praMoU .melayani pasangan yg belum menikah. Yg baru pacaran.  Bukan untuk intervensi pacaran mereka. Tetapi membimbing mereka menemukan pasangan yg cocok untuk dijadikan istri atau suami. Berhasil atau tidak tdk ditentukan oleh lanjutnya mereka ke jenjang pernikahan. Mereka memutuskan untuk putus pun adalah keberhasilan team. Contoh kasus:setelah menikah pasangan pria baru tahu kalau istrinya tidak menginginkan seorang anak. Tentu itu menjadi konflik panjang.yg lain misal setelah menikah kata sang suami aku mau mama dan adikku tinggal sama kita. Dapatkah sang istri terima? Apakah level pendidikan seimbang sehingga komunikasi bisa terjalin. Apakah level ekonomi juga bisakah sang istri yg anak orang kaya hidup dengan penghasilan suami yg pas pasan .bukan pas mau beli berlian duit ada. Apakah pasangan itu tahu kebiasaan pasangannya. Ngerti tujuan pernikahan. Jangan udah babak belur ikut MoU baru ingat maksud pernikahan.pokoknya menikah bukan karena terpaksa bukan karena terlanjur sayang.bukan krn udah berhubungan sex. Untuk point ini sangatlah krusial karena mempengaruhi kehidupan pernikahan. Mencintai itu bukan perasaan.tetapi sebuah keputusan. Dan tentu harus sepadan sepadan itu artinya muka dengan muka. Tidak lebih rendah.bersatu dan tak ada jalan menuju perceraian. Cinta sejati dasarnya adalah berkorban .melepaskan hak. Tak menuntut.menerima apa adanya. Kalau tak bisa menerima yg terbaik putus. 

Tweet