KEPALA KELUARGA

Sebagai kepala keluarga yang telah diberi mandat oleh Tuhan untuk membangun keluarga yang melahirkan generasi mulia, Alkitab mengajarkan, seperti yang dikatakan dalam kitab Ayub 1:5, maka kepala keluarga harus selalu ; 1) Mempersembahkan korban : Korban yang dipersembahkan seorang pria sebagai kepala keluarga adalah untuk dirinya sendiri dan korban yang dipersembahkan untuk menguduskan dirinya, iatri dan anak-anak. 2). Menaikkan doa syafaat : Tugas seorang kepala keluarga menaikkan doa syafaat kepada Tuhan untuk kepentingan keluarga;  bagi istri dan anak-anaknya. 3). Memberkati : Seorang kepala keluarga Kristen harus wajib memberkati dan menjadi berkat bagi keluarganya dengan cara melayani istri dan anak-anaknya dalam hal berkat materi dan berkat jiwani dan berkat batiniah bagi istri.

Tugas ini merupakan prioritas utama dari keseluruhan kegiatan-kegiatan lainnya. Terlebih,  pemahaman yang harus dimiliki oleh pria-pria sebagai kepala keluarga, memimpin rumah tangga sesuai surat Efesus 5:22 – 6:4. Paulus menjelaskan standar-standar baru dari Allah agar dijadikan pedoman atau landasan hidup bagi jemaat. Sedangkan hubungan-hubungan yang harus ditanamkan atas jemaat, dalam surat Efesus ini membahas dua dimensi lain dari kehidupan Kristen. Dimensi yang dimaksudkan ialah pertama hubungan antara anggota keluarga dalam rumah tangga, keberadaan jemaat sebagai keluarga ilahi. kedua, berkaitan dengan musuh yang hadapi dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam perang rohani yang tak henti-hentinya.

Marilah, pria-pria pahlawan keluarga, kita terus berjuang demi terwujudnya kehendak Tuhan dan penggenapan rencananya dalam hidup keluarga dan masa depan anak-anak dimasa mendatang. 

Tweet