Iklan

MENYIMPAN KEMARAHAN

Ayat Bacaan: Amsal 28:7; Efesus 4:31-32.

Kerap kali kita jengkel, marah dan juga kecewa pada orang yang dekat dengan kita yaitu istri, suami dan anak-anak, dan kita mengalami kendala untuk terbu ka dengan alasan-alasan tertentu. 

Kemarahan dan kekecewaan yang disembunyikan/
disimpan rapat-rapat  akan menimbulkan luka yang mendalam dan secara otomatis akan berdampak sangat buruk bagi diri kita dan pada akhirnya ber dampak bagi orang-orang di sekeliling kita (istri, sua mi, anak-anak serta orang-orang yang ada di komu nitas).

Tidak heran bila orang demikian sering dianggap sebagai pembuat onar (trouble maker) karena me mang 'Apa yang diucapkan orang keluar dari hati'.

Sebagai akibat langsung yang dapat dirasakan adalah suasana rumah tangga, hubungan suami, istri dan anak-anak mengalami ketegangan/kekakuan bahkan tidak sedikit yang mengakibatkan kehancuran rumah tangga dan pada akhirnya kehancuran sekeliling kita.
(Amsal 28:7)

Mengapa ada ketegangan /kekakuan???
Karena orang yang mengalami luka hati hidupnya terikat sehingga tidak ada kebebasan dan kemerde kaan, dan hal itu dapat di tengarai dengan tanda- tanda dimana orang tersebut senantiasa berwajah murung, segan berjumpa dengan orang, melakukan tindakan-tindakan yang merugikan / mencelakakan orang lain.
Efesus 4:31, Segala kepahitan, kegeraman, kemarah an, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Setiap kita yang telah mengenal 'Prinsip-prinsip pernikahan' lewat retreat Moment of Unity pasti sudah memahaminya, oleh karena itu apabila saat ini masih ada yang menyimpan segala kemarahan, kepahitan, kekecewaan perlu segera memperbaiki diri agar kita secara pribadi, pasangan dan keluarga benar-benar merefleksikan/mencerminkan akan keluarga kerajaan Allah/llahi.
Efesus 4:32, Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Mengampuni, terbuka harus menganut motto: "Lakukan saja jadikan budaya".

0 Response to "MENYIMPAN KEMARAHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post