KERENDAHAN HATI DALAM MERESPON MASALAH
By
sianny
—
Sabtu, 19 November 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
AYUB 42:5 -> Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub membandingkan pengenalannya akan Tuhan sebelumnya yang diterimanya dari mendengar perkataan orang lain, dengan pengenalannya setelah memandang Tuhan secara pribadi.
Firman dan kehadiran Allah membawa suatu penyataan yang lebih besar tentang sifat dan jalan Allah bagi Ayub. Melalui pengalaman pribadi ini, Ayub diubah oleh suatu kesadaran akan pengampunan, kepercayaan yang dibaharui akan kebaikan Allah dan pengalaman yang menenteramkan hati akan kasih Allah.
Seperti halnya dengan Ayub, apabila kita tahan menderita, Allah akan menyatakan kehadiran-Nya dan menyampaikan perhatian-Nya kepada kita.
Dalam usaha kita untuk membangun pernikahan yang bertumbuh, suami isteri harus bersama-sama memiliki pengenalan akan Tuhan seperti Ayub. Ini akan merubah cara pandang terhadap masalah, dan cara pandang terhadap kebaikan Tuhan yang tidak diukur hanya dengan keadaan yang baik. Suami isteri harus memiliki kerendahan hati dalam merespon setiap masalah.
Tuhan menetapkan kita masuk dalam pernikahan untuk menggenapi panggilanNya lewat pernikahan kita. Dari hari ke hari kita harus terus menyediakan diri untuk menjawab panggilan Tuhan. Sama seperti Yesaya yang menerima panggilan Tuhan setelah dia melihat Tuhan, Yesaya 6:1 "Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta......" Kemudian dalam Yesaya 6:8 "Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Kita harus terus memandang wajah Tuhan untuk membuat kita siap atas panggilanNya bagi pernikahan kita untuk menjadi garam dan terang dunia.
0 Response to "KERENDAHAN HATI DALAM MERESPON MASALAH"