RESPON YANG BENAR

Nehemia 4:4, 6 -> Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan. 

(ay. 6) Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati. 

Setelah kita menerima prinsip-prinsip firman Tuhan melalui retreat MoU dan menerima pemulihan dalam pernikahan,  kita kembali kepada kehidupan sehari-hari dan berharap semua akan berjalan dengan mulus. Apakah selalu demikian? Belum tentu. Karena orang percaya selalu ada dalam peperangan rohani dan lawan kita bukan darah dan daging (Efesus 6: 10-12). 

Seperti yang dialami oleh Nehemia dan orang Yahudi, mungkin ada orang yang memberikan ejekan kepada kita. Ditengah usaha untuk terus mengalami pemulihan, kita bisa menjumpai kegagalan. Dan saat seperti ini mungkin ada orang-orang yang mengejek dan  mengatakan: "apa bisa pernikahanmu jadi baik, tidak mungkin berhasil, memang seperti itu pernikahanmu, dsb." Bisa juga perkataan itu keluar dari mulut kita atau pasangan kita. Dalam situasi seperti itu setiap pasangam suami isteri harus memberi respon yang benar. Terus berjuang dan tetap teguh dan fokus kepada salib Kristus. Lakukan seperti yang dilakukan Nehemia yaitu dengan berdoa, miliki keteguhan hati, dan kesiapan mental. Lalukan dengan segenap hati. 

Jangan pernah meragukan atau mempertanyakan penyertaan Allah saat menghadapi kesulitan, masalah, serangan, ejekan dalam kehidupan kita. Dia pasti memberi kekuatan dan kemenangan kepada kita. Ingat, Dia selalu membawa kita di jalan kemenanganNya. Dengan berdoa, keteguhan hati, dan kesiapan untuk terus bekerja yang akan memimpin kita pada keberhasilan yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.

Tweet