Iklan

MENGASIHI PASANGAN TANPA SYARAT

Maleakhi 2 : 14 Dan kamu bertanya:  "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi  antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. 15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan   itu? Keturunan  ilahi! Jadi jagalah dirimu!  Dan janganlah orang tidak setia   terhadap isteri dari masa mudanya.

I Yohanes 4: 7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi  ,  sebab kasih itu berasal dari Allah  ; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 
Setiap pemberkatan nikah digereja,  kita akan mendengar janji nikah: “Aku akan mengasihimu dalam suka maupun duka, dalam keadaan kaya maupun miskin dan dalam keadaan sehat maupun sakit sampai maut memisahkan kita. 
Arti dari janji itu bahwa kualitas kasih suami terhadap istri dan sebaliknya istri terhadap  suami akan tetap sama, tidak terpengaruh oleh keadaan. Mengasihi apa adanya.
Tetapi, pada kenyataannya, janji nikah yang telah diucapkan di depan Tuhan, keluarga dan jemaat seringkali dilupakan. Kita banyak mendengar kasus-kasus seperti suami yang mulai melirik wanita lain ketika kariernya terus melambung tinggi, istri yang menyepelekan suami karena kedudukan dalam pekerjaan dan penghasilan jauh lebih tinggi dari suami. Atau istri yang meninggalkan suami karena tekanan ekonomi yang berat, dll. 
Janji untuk menerima dan mengasihi dalam keadaan apapun juga seakan-akan dilupakan begitu saja. Terlebih setelah usia pernikahan telah mencapai puluhan tahun, kondisi fisik menurun, mata mulai rabun, pendengaran agak terganggu atau gangguan fisik lainnya, penampilan tidak semenarik dulu lagi atau mungkin salah satu dari mereka hanya ditempat tidur karena penyakit kronis yang menahun sering menjadi alasan untuk berpisah dengan pasangannya.
Sebagai alumni MoU, kami mengajak kita semua mengingat cuplikan film yang pernah kita tonton tentang seorang ibu yang terserang penyakit Alzheimer.  Dalam film tersebut, ada bagian Billy Graham berkotbah. Dalam kotbahnya, Billy Graham mengatakan bahwa keberadaan kita sebagai anak-anak Tuhan adalah melayani dengan kasih. Sungguh suatu kehormatan kalau kita dapat melayani mereka yang memang membutuhkan keberadaan kita.

Apakah kualitas kasih kita masih seindah seperti pada waktu janji nikah kita  ucapkan di altar ? 

0 Response to "MENGASIHI PASANGAN TANPA SYARAT"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post