HATI DAN PIKIRAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI (2)
By
sianny
—
Selasa, 06 Desember 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Lukas 6:42 (TB) Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Seringkali kita ingin menolong orang lain untuk mengeluarkan selumbar yang ada di mata mereka, namun kita melakukannya dengan cara yang salah.
Apa yang Tuhan maksud dengan balok disini bukanlah berbicara tentang orang yang mencoba menolong orang lain yang dosanya kecil ( selumbar ), tidak selalu memiliki dosa yang lebih besar ( balok ).
Balok disini berbicara tentang sikap menghakimi itu sendiri.
Dosa menghakimi ( balok ) selalu "lebih besar" dari pada dosa org yg dihakimi ( Selumbar ), Krn penghakiman dan penghukuman adalah hak mutlak Allah.
Dosa menghakimi bagaikan balok yg menutupi mata kita. Ini yg sering terjadi dalam setiap Pernikahan dan Rumah tangga kita. Sering kali kita tanpa disadari jg menghakimi pasangan kita masing2 dgn kata2 dan tindakan yang tidak kita sadari balok telah menutupi mata kita sendiri.
Pertanyaannya bagaimana kita dapat lepas dari pikiran2 bawah sadar yg jahat utk tidak saling menghakimi dan menghukum ini.
Yaitu ketika kita berada dalam komunitas Agape.
Komunitas Doa MoU adalah komunitas Agape yg telah di bentuk utk dapat saling menerima semua pasangan suami dan istri, baik yang mempunyai tantangan dalam Rumah Tangga mereka untuk proses yang sedang Tuhan kerjakan atau pun yang tidak agar dapat saling menguatkan dan saling menerima dalam segala hal.
Penelitian mengenai otak manusia menunjukan bahwa ketika seseorang dgn terbuka menceritakan kisah hidupnya dan ia benar2 didengar dan * dimengerti* dgn penuh empati, maka akan terjadi perubahan yg sejati pada otak kedua org itu, baik yg mendengarkan maupun yg di dengarkan.
Oleh karena itu kita tetap harus berada dalam komunitas Doa MoU kita semua di setiap daerah kita masing2.
Karena Komitmen dlm komunitas yg benar bukanlah MoU nya yg mementingkan diri kita untuk bergabung, tetapi kita lah yg membutuhkan dan mementingkan untuk bergabung dan terus didalam komunitas yang benar agar kita dapat bertumbuh kedewasaan dalam pernikahan kita bersama2.
Perhatikan kata kunci nya:
kita membutuhkan dan mementingkan komunitas Doa MoU dan terus melekatkan diri utk bersama2 mendewasakan pernikahan kita semua.
0 Response to "HATI DAN PIKIRAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI (2)"