HATI DAN PIKIRAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI (3)

Lukas 6:43-45 (TB)  "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Dalam Firman Tuhan diatas apa yang Tuhan ingin sampaikan ke kita adalah Pohon merupakan gambaran manusia, dan apa yang mereka hasilkan sangat ditentukan oleh perbendaharaan hatinya. Perbendaharaan ( tempat penyimpanan) untuk menggambarkan memori-memori yang tersimpan didalam pikiran bawah sadar kita.

Jadi baik tidaknya buah yang dihasilkan oleh seseorang akan sangat ditentukan oleh apa yang tersimpan dalam memori bawah sadarnya.

Begitu juga kita suami dan istri yang di pertemukan atau disatukan dalam pernikahan kita masing-masing, yang sejak kecil dalam pola asuh orang tua atau lingkungan masing-masing telah terekam dan tersimpan segala memori-memori baik dan buruk yang dibawa masing-masing dan menjadi satu dalam rumah tangga.

Dimana setiap hari mulai dari pagi bangun tidur, Siang dan sampai malam harus berinteraksi atau bertemu dengan pasangan nya tentu akan menemukan banyak ternyata-ternyata yang tidak akan ditemukan pada saat pacaran. Oleh karena memori yang tersimpan rapi dalam memori bawah sadar belum keluar dari perbendaharaan nya.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatian dalam mengubah memori bawah sadar kita yang jahat menjadi baik adalah dengan :

1. Reaksi Tubuh

Ketika kita melakukan pengamatan tubuh, akan menemukan berbagai reaksi dan respon tubuh, untuk mengetahui emosi-emosi yang ada dibaliknya.

Emosi-emosi ini merupakan hasil dari pikiran-pikiran ( gagasan dan gambar ) yang ada di dalam memori bawah sadar kita.

Gejala dan gejolak emosi seseorang biasanya akan di proyeksikan keluar dalam bentuk gerakan-gerakan tubuh yang mencerminkan emosi itu. Seperti : wajah sedih, takut, binggung, tertolak dan sebagainya. 

2. Pemicu yang terjadi ( triggers )

Pikiran bawah sadar biasanya mudah ditemukan ketika ada hal-hal dalam kehidupan yang memicunya. Pemicu nya dapat berupa situasi, orang atau barang yang berinteraksi baik langsung ataupun tidak.

Banyak org yang berbicara tentang uang, langsung memicu pikiran bahwa uang adalah segalanya, hingga kekuatiran timbul dan sering menjadi penyebab utama cek cok dalam rumah tangga.

Apakah Tuhan tidak sanggup memberkati Rumah tangga yang telah DIA rancang untuk kita, yang kita perlu ributkan dengan pasangan kita hanya karena uang. Menghadapi krisis keuangan bukanlah penyebab kekuatiran nya, melainkan memori bawah sadar bahwa " Uang adalah segala-segalanya". Sedangkan Krisis keuangan adalah Pemicu yang dapat menimbulkan kekuatiran itu.

3. Menulis dan Menceritakan Kisah hidup.

Ketika suatu pikiran bawah sadar muncul ke alam sadar, pikiran itu akan tinggal disana selama lebih kurang 48 jam. Ketika pikiran itu ada di pikiran sadar, kita mempunyai kekuasaan penuh atasnya.

Kita dapat menolak, melawan dan menaklukan nya kepada Kristus. 

Dengan menuliskannya dan tidak sekedar mengingatnya, maka memori bawah sadar ini akan terungkap lebih jelas yg kemudian kita dapat menceritakan hal tersebut kepada komunitas Agape, Komunitas Doa MoU atau komunitas komsel, kita dapat menemukan hikmat untuk menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dan menggantikan nya dengan Firman Tuhan.

Pertanyaan nya seberapa seringkah kita merespon dengan benar semua pemicu yang menimbulkan pikiran bawah sadar jahat yang muncul ke pikiran sadar kita dengan mengamati reaksi tubuh lalu menyadari pemicu nya dan segera merespon dengan menulis dan menceritakan kepada orang yang tepat untuk dapat menolak dan menaklukan pikiran bawah sadar yang jahat itu.

Kata kunci : yang penting utk di perhatikan adalah bahwa penanaman suatu pikiran baru akan lebih cepat terjadi ketika kita dalam suasana yang serileks mungkin.

Kami sendiri juga sering mengalami hal-hal kekuatiran tentang keuangan yang menimbulkan percek-cok kan dalam hubungan pernikahan dan sesering itu juga Tuhan dengan cara nya yang ajaib menolong kami keluar dari masalah keuangan itu, hingga tercengang cengang kami melihat cara dan pertolongan Tuhan yang ajaib itu dirasakan.

Sejak sesering itu pengalaman kami mengalami mukjizat Tuhan dalam hal keuangan membuat kami menjadi tidak berani lagi untuk cek cok, sekarang yang dilakukan adalah membawa semua pergumulan dalam doa sepakat kami.

karena dengan suami istri yang saling bertengkar oleh karena satu atau beberapa hal penyebab pemicu keluarnya pikiran bawah sadar itu muncul sama hal nya dengan * mengeluh* kepada Tuhan.

Kita semua sudah ketahui bahwasan nya Tuhan sangat tidak suka kita mengeluh dalam hidup ini apalagi dalam hidup pernikahan, Rumah tangga atau keluarga kita.

Percayalah Tangan Tuhan tidak pernah kurang panjang untuk menolong, telinga Tuhan tidak pernah kurang tajam untuk mendengar doa-doa kita, yang pasti Tuhan selalu di Pihak kita dan DIA sanggup dan sangat sanggup menolong kita semua.

Tweet