Iklan

HATI DAN PIKIRAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI (4)

Yakobus 1:2-4 (TB)  Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Sebelum dapat mencapai ketaatan yang otomatis, perlu dengan  tekun mempraktekan ajaran Kristus. Kita tidak dapat mencapai pembaharuan pikiran melalui praktek sesaat, perlu dengan tekun dan berulang-ulang membuang pikiran-pikiran yang jahat dan dengan tekun pula menanamkan Firman Tuhan ke dalam memori bawah sadar kita.

Proses ini memang tidak mudah, sebab cenderung dikuasai oleh pikiran-pikiran yang lama kembali. Tuhan akan mengijinkan dicobai dengan berbagai-bagai pencobaan,sehingga ada kesempatan bagi kita untuk mempraktekan nya secara berulang-ulang hingga kita menguasai pikiran lama akan dihapus dan pikiran baru melalui Firman Tuhan di tanam dalam memori bawah sadar.

Lalu setiap kita juga perlu meminta bantuan Roh Kudus yang merupakan satu-satu nya pribadi yang dapat menolong kita untuk menguasai pikiran jahat yang muncul yaitu dengan terus mengingat kematian Kristus telah menembus segala dosa dan kesalahan kita dan melalui kebangkitan Kristus segala kuasa diberikan kepada kita supaya kita dapat menaklukan segala pikiran bawah sadar yang jahat muncul.

Kata kunci : utk proses pembaharuan pikiran selain perlu dipraktekan berulang-ulang seketika itu juga ( on the spot ), juga minimal perlu tujuh kali pengalaman perenungan yang holistik dan berkala dalam waktu 21 hari.

Percayalah Tuhan melalui Roh Kudus NYA akan selalu di pihak Kita untuk menolong semua anak-anak NYA yang mau dengan tekun mempraktekan kebenaran dan mau hidup benar dengan menggantikan Pikiran bawah sadar yang jahat dengan Firman NYA yang keluar dan tidak pernah kembali dengan sia-sia.

Sama hal nya kami juga mengalami proses seperti nya tampak berulang-ulang yang dialami dalam perjalanan pernikahan kami, tetapi kami tetap komitmen dalam doa sepakat dan hidup dalam komunitas Doa MoU dengan percaya kepada Firman Tuhan

Galatia 6:9 (TB)  Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Kita ketahui bahwa berbuat baik yang dimaksud dalam Firman Tuhan ini adalah mengikuti Perintah NYA.
Oleh karena itu kami terus tetap berusaha berjalan dalam kebenaranNYA, meskipun tampak berulang-ulang tapi kami percaya setiap hal yang dilalui selalu mendewasakan hidup pernikahan kami, hingga Tujuan Tuhan menjadikan Keluarga Illahi dapat tercapai dalam hidup keluarga kita semua.

0 Response to "HATI DAN PIKIRAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI (4)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post