ESSENSI DOA

Ibrani 10:19-20.

Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.

Doa bukanlah sekedar penyampaian list permohonan kebutuhan dan kemauan kita, tetapi adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Bertemu muka dengan muka, berbicara dan mendengar suara Tuhan. Memang akan jauh lebih mudah bagi kita untuk hanya menyampaikan list kebutuhan kita kepada Tuhan dalam doa lalu amin, tetapi itu bukanlah esensi doa yang sesungguhnya. Doa adalah masuk kedalam hadirat Nya, mendekat kepada Nya dan mendengarkan suara Nya.

Mengapa banyak orang yang tidak dapat masuk kedalam hadirat Nya dan mendengar suara Nya ? Mengapa orang tidak mengerti rencana Tuhan dalam hidupnya ?  Karena mereka lebih fokus kepada persoalan atau kebutuhan mereka sendiri, tetapi tidak mau fokus kepada firman dan janji Nya.

Doa harus dimulai dengan iman terhadap karya Yesus yang sudah diselesaikan Nya diatas kayu salib. Dia disiksa, menderita sengsara dan mencurahkan darah Nya sampai mati di salib dan bangkit pada hari yang ketiga untuk membuka jalan baru yang memungkinkan kita mendekat kepada Dia dan masuk dalam hadirat Nya. Jika seseorang berkata sulit sekali masuk kedalam hadirat Tuhan, persoalannya lebih terletak kepada imannya kepada janji Tuhan, sebab sesunguhnya jalan baru itu sudah terbuka bagi kita yang percaya.

Mulailah berdoa dengan sikap yang baru, percaya dan akui karya salib Nya atas hidupmu, masuklah kedalam hadirat Nya dengan penuh keberanian dan nanti-nantikanlah Dia dalam doamu. Lakukanlah itu dalam doa pribadi maupun dalam doa bersama pasanganmu. Tuhan pasti akan berbicara dan menyatakan kehendak Nya yang khusus dalam hidupmu dan keluargamu.

Tweet