FONDASI PERNIKAHAN YANG KUAT AKAN TAHAN BADAI DAN COBAAN
By
sianny
—
Selasa, 07 Maret 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Dalam pernikahan jika anda mengharapkan pasangan anda akan memenuhi semua yg anda inginkan ,dapat dipastikan yang anda dapat adalah kekecewaan. Itu sebabnya kita di tuntut untuk bertumbuh di dalam pengkudusan dan kedewasaan karena kita tidak dapat memasuki pernikahan dengan keegoisan. Ada beberapa alasan yang kuat untuk masuk dalam pernikahan misalnya mendapatkan jaminan financial atau status sosial. Atau karena memang sudah waktunya menikah karena umur. Atau yang terbanyak adalah alasannya menikah karena saya mencintai pasangan saya dan saya ingin hidup bersama. Tak salah memang. Cuma memasuki pernikahan seperti memasuki sebuah gedung jika masuk ingin keluar. Karena merasa segalanya di kengkang tak lagi bebas, Tak lagi indah seperti yg diimpikan.
Saya membayangkan pernikahan itu seperti kita tukang bangunan Allah memberikan kita denah bangunannya dan menyuruh kita mulai membangun bersama istri sesuai bestek yang Allah berikan. Satu per satu kita kerjakan dari pencoran fondasi mendirikikan tiang-tiang dan tembok terus sampai ke atap . Rasanya tak akan selesai sampai kita dipanggilNya. Karen begitu banyak pernak pernik hiasan yang perlu kita tempel dan kerjakan. Tentu tak akan bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Yang satu bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Menjadi tambah semangat ketika anak-anak kita lahir dan ikut juga membangun. Membuat bangunan itu bertambah indah karena ada kasih disana ada kehangatan dan ada ketaatan disana. Ada tempat kita berlindung dari panas dan hujan. Bertumbuh anak-anak memperkenalkan mereka pada Sang pencipta. Bukan dengan kata kata tetapi dengan apa yang mereka lihat. Bagaimana orang Tua bersujud berdoa mengucapkan syukur atas kehidupan . Atas sukacita. Atas kasih karunia. Membuat fondasi rumah pernikahan menjadi kuat dan bertambah kuat. Meski badai topan datang menerjang seisi rumah dapat bertahan . Karena tak akan roboh.
Jika anggota keluarga menjalankan fungsinya masing-masing saling mengasihi saling menjaga mendoakan tak ada penuntutan, menerima satu dengan yang lain apa adanya. Dapat dipastikan rancangan Allah tentang pernikahan dapat terwujud. Menjadi berkat keluar melayani orang-orang yang Allah percayakan bukan kah itu tujuan kehidupan kita memuliakan Dia dalam kehidupan kita.
Pemulihan terjadi jika kita menyusun ulang fondasi pernikahan kita agar menjadi kuat dan dapat bertahan menghadapi badai bukan alasan-alasan dangkal fan labil. Jika fondasi anda kuat komitmen anda tak akan bergeser.
Saya membayangkan pernikahan itu seperti kita tukang bangunan Allah memberikan kita denah bangunannya dan menyuruh kita mulai membangun bersama istri sesuai bestek yang Allah berikan. Satu per satu kita kerjakan dari pencoran fondasi mendirikikan tiang-tiang dan tembok terus sampai ke atap . Rasanya tak akan selesai sampai kita dipanggilNya. Karen begitu banyak pernak pernik hiasan yang perlu kita tempel dan kerjakan. Tentu tak akan bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Yang satu bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Menjadi tambah semangat ketika anak-anak kita lahir dan ikut juga membangun. Membuat bangunan itu bertambah indah karena ada kasih disana ada kehangatan dan ada ketaatan disana. Ada tempat kita berlindung dari panas dan hujan. Bertumbuh anak-anak memperkenalkan mereka pada Sang pencipta. Bukan dengan kata kata tetapi dengan apa yang mereka lihat. Bagaimana orang Tua bersujud berdoa mengucapkan syukur atas kehidupan . Atas sukacita. Atas kasih karunia. Membuat fondasi rumah pernikahan menjadi kuat dan bertambah kuat. Meski badai topan datang menerjang seisi rumah dapat bertahan . Karena tak akan roboh.
Jika anggota keluarga menjalankan fungsinya masing-masing saling mengasihi saling menjaga mendoakan tak ada penuntutan, menerima satu dengan yang lain apa adanya. Dapat dipastikan rancangan Allah tentang pernikahan dapat terwujud. Menjadi berkat keluar melayani orang-orang yang Allah percayakan bukan kah itu tujuan kehidupan kita memuliakan Dia dalam kehidupan kita.
Pemulihan terjadi jika kita menyusun ulang fondasi pernikahan kita agar menjadi kuat dan dapat bertahan menghadapi badai bukan alasan-alasan dangkal fan labil. Jika fondasi anda kuat komitmen anda tak akan bergeser.
0 Response to "FONDASI PERNIKAHAN YANG KUAT AKAN TAHAN BADAI DAN COBAAN"