HANYA BERHARAP DAN PERCAYA PADA TUHAN
By
sianny
—
Senin, 13 Maret 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Matius 26:39
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Hal yang terberat dalam hidup saya adalah ketika kehilangan ayah kesayangan keluarga kami 17 tahun yang lalu. Dunia serasa kiamat membuat saya yang tidak bisa berpikir saat itu.
"Tuhan tidak mungkin membebani kita lebih daripada yang dapat kita tanggung." Kata-kata tersebut dimaksudkan untuk menguatkan, kata-kata itu begitu familiar di telinga dan hati saya, tetapi sama sekali tidak dapat dicerna oleh saya. Kepedihan itu begitu berat dan membebani sehingga saya sulit bernafas dan pada waktu itu saya tidak mau berpikir kalau saya sedang kehilangan ayah .Yang saya perlukan pada saat itu adalah saya sangat membutuhkan Allah untuk merengkuh diri saya erat-erat.
Di dalam 1 Korintus 10:13 tertulis, "Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." Akan tetapi konteks dari ayat itu adalah tentang pencobaan bukan penderitaan. Kita dapat memilih untuk keluar dari pencobaan melalui jalan yang telah Allah sediakan, tetapi kita tidak mempunyai pilihan untuk keluar dari penderitaan. Yesus sendiri menginginkan jalan keluar dari penderitaan yang akan dialamiNya ketika Dia berdoa dalam bacaan diatas. Namun demikian, Dia tetap rela menanggung semuanya demi keselamatan kita.
Ketika beban hidup terasa terlalu berat untuk kita tanggung, itulah saatnya kita harus menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada belas kasihan Allah. Dia pasti akan merengkuh kita erat-erat. Dia sudah melakukan sesuatu yang besar untuk hidup kita.Tetaplah berharap dan percaya padaNya dan ada dalam rencanaNya, karena Ia selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Hal yang terberat dalam hidup saya adalah ketika kehilangan ayah kesayangan keluarga kami 17 tahun yang lalu. Dunia serasa kiamat membuat saya yang tidak bisa berpikir saat itu.
"Tuhan tidak mungkin membebani kita lebih daripada yang dapat kita tanggung." Kata-kata tersebut dimaksudkan untuk menguatkan, kata-kata itu begitu familiar di telinga dan hati saya, tetapi sama sekali tidak dapat dicerna oleh saya. Kepedihan itu begitu berat dan membebani sehingga saya sulit bernafas dan pada waktu itu saya tidak mau berpikir kalau saya sedang kehilangan ayah .Yang saya perlukan pada saat itu adalah saya sangat membutuhkan Allah untuk merengkuh diri saya erat-erat.
Di dalam 1 Korintus 10:13 tertulis, "Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." Akan tetapi konteks dari ayat itu adalah tentang pencobaan bukan penderitaan. Kita dapat memilih untuk keluar dari pencobaan melalui jalan yang telah Allah sediakan, tetapi kita tidak mempunyai pilihan untuk keluar dari penderitaan. Yesus sendiri menginginkan jalan keluar dari penderitaan yang akan dialamiNya ketika Dia berdoa dalam bacaan diatas. Namun demikian, Dia tetap rela menanggung semuanya demi keselamatan kita.
Ketika beban hidup terasa terlalu berat untuk kita tanggung, itulah saatnya kita harus menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada belas kasihan Allah. Dia pasti akan merengkuh kita erat-erat. Dia sudah melakukan sesuatu yang besar untuk hidup kita.Tetaplah berharap dan percaya padaNya dan ada dalam rencanaNya, karena Ia selalu memberikan yang terbaik bagi kita.
0 Response to "HANYA BERHARAP DAN PERCAYA PADA TUHAN"