KELUARGA KRISTEN DI AKHIR ZAMAN
By
sianny
—
Senin, 20 Maret 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
2 Tim 3:1-9
Tak terasa pelayanan Moment of Unity telah menginjak 1 dasawarsa pelayanannya di Indonesia. Ada banyak pemulihan yang terjadi selama 10 tahun ini yang patut kita syukuri dan naikkan pujian kepada Tuhan. Meskipun demikian ada banyak masalah dan ujian yang juga dialami oleh para keluarga alumni Moment of Unity yang perlu disikapi.
Kemana pelayanan Moment of Unity akan mengarah 10-20 Tahun kedepan ?
Kalau membandingkan dengan ayat bacaan diatas, kita menyaksikan bahwa dalam 10 tahun terakhir ini, kondisi manusia sekarang ini semakin nyata menggenapi ayat-ayat diatas, dan akan menjadi tantangan yang semakin besar buat para keluarga kristen.
Aksi Komunitas Kaum Cingkrang Toko Sebelah membuat kita geleng-geleng kepala akan kebodohan yang mereka tunjukan dalam aksi-aksi maupun pernyataan-pernyataan mereka. Berbagai cara mereka lakukan untuk mencapai tujuan mereka, tetapi itu semua hanya semakin dalam menampilkan betapa bobroknya akal mereka (ay 8).
Tapi komunitas kaum bumi datar itu bukan hanya milik Toko Sebelah, didalam komunitas orang Kristen pun juga ada, bermunculan orang-orang yang mengganggap dirinya sedang beribadah kepada Tuhan, tetapi sama sekali tidak mengalami perubahan dari kuasa Ibadah itu (ay 5). Mereka juga berlagak tahu, banyak ngomong mirip kaya si Ember Bocor.
Kata suka menjelekkan orang, sebenarnya menggunakan kata diabolos, -bukan dia suka bolos sekolah - , tapi diabolos (si pemfitnah, si iblis), yang suka memutar balikan fakta, yang bagus dibilang jelek, yang sudah jelek... sudah pasti tambah hancur lagi deh sama dia.. Suka ngomongin orang dibelakang, habis itu ditambahin embel-embel.. ini rahasia kita yah bro.. jangan ngomong ke orang-orang lain....bermunculan di banyak gereja.
Keluarga-keluarga kristen mengalami dilema di zaman yang cepat berubah ini, yang PENTING seringkali mengalah oleh yang INSTANT. Kepopuleran lebih menarik perhatian kita sekarang ini daripada isi atau kualitas. Kalau dulu orang update status pake ngetik di Facebook, anak muda sekarang cukup bikin VLOG, tinggal pencet ..langsung nyrocos gak perlu mikir atau bikin konsep tulisan dulu.
Perkembangan teknologi di zaman akhir ini memang mendorong manusia serba cepat dan instan, mendorong manusia tidak sempat lagi menelaah informasi dan data yang mereka dengar atau lihat. Manusia yang ingin dilihat keren dan pengejar LIKE di medsos akan klonjotan kalau update foto mereka di Instagram, tidak bertambah-tambah.... Kemudian mereka berganti-ganti gaya, nungging, lompat, jongkok dan berbagai aksi mulut dower supaya LIKEnya banyak. Menginstall berbagai apps untuk edit foto, muka jerawatan bisa bersih.. wajar.. Muka hitam jadi agak putihan dikit... lah kalo muka kotak dirubah jadi tirus ...kenapa yah ? .. Karena ingin meningkatkan jumlah follower dan likenya dengan cepat, banyak pengguna medsos bahkan sampai beli follower segala....
Orang-orang yang hidupnya dipermukaan ini, sulit mengenal kebenaran (ay 7), meskipun sudah ikut beraneka ragam seminar, retreat-retreat, yang ujung-ujungnya cuma KELIHATANNYA aja benar.. tapi didalamnya penuh dengan rasa takut, tidak aman, dan penuh dengan dosa.
Bagaimana kita bisa menang atas situasi ini ? Alkitab memberikan kita nasihat-nasihat yang rasanya pahit yang akan kita renungkan selama 6 hari kedepan.
Hanya mengingatkan saja nasihat dari Paulus kepada Timutious .... JAUHILAH MEREKA ITU (ay 5 ).
Siapa mereka itu ? yang akalnya bobrok, yang hidupnya dipermukaan , yang tidak mau mendalami kebenaran...
Tak terasa pelayanan Moment of Unity telah menginjak 1 dasawarsa pelayanannya di Indonesia. Ada banyak pemulihan yang terjadi selama 10 tahun ini yang patut kita syukuri dan naikkan pujian kepada Tuhan. Meskipun demikian ada banyak masalah dan ujian yang juga dialami oleh para keluarga alumni Moment of Unity yang perlu disikapi.
Kemana pelayanan Moment of Unity akan mengarah 10-20 Tahun kedepan ?
Kalau membandingkan dengan ayat bacaan diatas, kita menyaksikan bahwa dalam 10 tahun terakhir ini, kondisi manusia sekarang ini semakin nyata menggenapi ayat-ayat diatas, dan akan menjadi tantangan yang semakin besar buat para keluarga kristen.
Aksi Komunitas Kaum Cingkrang Toko Sebelah membuat kita geleng-geleng kepala akan kebodohan yang mereka tunjukan dalam aksi-aksi maupun pernyataan-pernyataan mereka. Berbagai cara mereka lakukan untuk mencapai tujuan mereka, tetapi itu semua hanya semakin dalam menampilkan betapa bobroknya akal mereka (ay 8).
Tapi komunitas kaum bumi datar itu bukan hanya milik Toko Sebelah, didalam komunitas orang Kristen pun juga ada, bermunculan orang-orang yang mengganggap dirinya sedang beribadah kepada Tuhan, tetapi sama sekali tidak mengalami perubahan dari kuasa Ibadah itu (ay 5). Mereka juga berlagak tahu, banyak ngomong mirip kaya si Ember Bocor.
Kata suka menjelekkan orang, sebenarnya menggunakan kata diabolos, -bukan dia suka bolos sekolah - , tapi diabolos (si pemfitnah, si iblis), yang suka memutar balikan fakta, yang bagus dibilang jelek, yang sudah jelek... sudah pasti tambah hancur lagi deh sama dia.. Suka ngomongin orang dibelakang, habis itu ditambahin embel-embel.. ini rahasia kita yah bro.. jangan ngomong ke orang-orang lain....bermunculan di banyak gereja.
Keluarga-keluarga kristen mengalami dilema di zaman yang cepat berubah ini, yang PENTING seringkali mengalah oleh yang INSTANT. Kepopuleran lebih menarik perhatian kita sekarang ini daripada isi atau kualitas. Kalau dulu orang update status pake ngetik di Facebook, anak muda sekarang cukup bikin VLOG, tinggal pencet ..langsung nyrocos gak perlu mikir atau bikin konsep tulisan dulu.
Perkembangan teknologi di zaman akhir ini memang mendorong manusia serba cepat dan instan, mendorong manusia tidak sempat lagi menelaah informasi dan data yang mereka dengar atau lihat. Manusia yang ingin dilihat keren dan pengejar LIKE di medsos akan klonjotan kalau update foto mereka di Instagram, tidak bertambah-tambah.... Kemudian mereka berganti-ganti gaya, nungging, lompat, jongkok dan berbagai aksi mulut dower supaya LIKEnya banyak. Menginstall berbagai apps untuk edit foto, muka jerawatan bisa bersih.. wajar.. Muka hitam jadi agak putihan dikit... lah kalo muka kotak dirubah jadi tirus ...kenapa yah ? .. Karena ingin meningkatkan jumlah follower dan likenya dengan cepat, banyak pengguna medsos bahkan sampai beli follower segala....
Orang-orang yang hidupnya dipermukaan ini, sulit mengenal kebenaran (ay 7), meskipun sudah ikut beraneka ragam seminar, retreat-retreat, yang ujung-ujungnya cuma KELIHATANNYA aja benar.. tapi didalamnya penuh dengan rasa takut, tidak aman, dan penuh dengan dosa.
Bagaimana kita bisa menang atas situasi ini ? Alkitab memberikan kita nasihat-nasihat yang rasanya pahit yang akan kita renungkan selama 6 hari kedepan.
Hanya mengingatkan saja nasihat dari Paulus kepada Timutious .... JAUHILAH MEREKA ITU (ay 5 ).
Siapa mereka itu ? yang akalnya bobrok, yang hidupnya dipermukaan , yang tidak mau mendalami kebenaran...
0 Response to "KELUARGA KRISTEN DI AKHIR ZAMAN"