MELIBATKAN TUHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENTING DAN SULIT
By
sianny
—
Rabu, 01 Maret 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mazmur 37:5, (TB) - "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak"-
Kisah Elizer hamba Abraham mencari jodoh untuk Ishak dapat menjadi contoh bagaimana mengandalkan Tuhan saat membuat keputusan penting. Kejadian 24 Eliezer hamba Abraham hamba = ebed abdi yang paling tua yang bisa dipercaya yang tahu hati tuannya yang mempunyai kuasa atas milik tuannya yang tahu makna tugasnya bagi kelanjutan pembentukan generasi umat Allah. Abraham memberikan tugas mencari istri Ishak dengan condition khusus yaitu yang berasal dari kaum keluarganya --- Ketika mencari pasangan apakah kita mencari jodoh atau sekedar pasangan? Kalau pasangan itu tanpa condition jadi bs bersifat sementara saja. Kalau jodoh yang akan menjadi pasangan hidup sampai maut memisahkan pasti kita memiliki condition : kriteria yang tidak sembarangan karena bersamanya akan menurunkan generasi ilahi yang memuliakan Allah. Condition ini ditetapkan dari -sisi manusia- walau memperhatikan standar / kehendak Allah misal pasangan seiman, mengeleminasi perbedaan seminim mungkin misal segi sosial ekonomi segi tingkat pendidikan, sampe yakin bahwa ini pasangan yang cocok tidak akan tergantikan selamanya. Dalam konseling pra nikah masalah condition calon pasangan menjadi pembahasan utama selain mengajarkan bagaimana menjalani hidup pernikahan besok.
Dalam membuat keputusan menentukan calon pasangan Ishak, Eliezer tidak bisa mengandalkan diri sendiri. Ia mengandalkan Tuhan seraya yakin bahwa Tuhan akan menyertainya dan membuat tugasnya berhasil - Kejadian 24: 7,40. Eliezer memohon pada Tuhan disertai meminta tanda siapa yang memenuhi condition menjadi istri Ishak Penggenapan tanda ini hanya mungkin dilakukan Allah pencipta langit bumi Allah yang empunya alam semesta ini, Allah yang memberikan destiny pada hidup tiap pribadi yang mau mengandalkan Dia. "Serahkan hidupmu kepada Tuhan dan percayalah., maka Allah akan bertindak" Siapa yang mau mengandalkan Tuhan dalam membuat keputusan penting dalam hidupnya, maka Allahlah yang akan bertindak, sehingga hasil keputusan kita sesuai dengan kehendak Allah.
Dalam sejarah hidup kita pasti dihadapkan pada keadaan membuat keputusan penting terutama keputusan untuk memilih pasangan hidup. Kita boleh menetapkan condition (sisi manusia) namun ketika mengambil keputusan harus mengandalkan Allah (sisi Allah) dan Allahlah yg akan membuat berhasil.
Bagaimana kalau keputusan hanya mengandalkan diri sendiri? Ini yang menjadi penyebab timbulnya masalah problema pernikahan . Semoga bukan hal ini yang menjadi masalah pernikahan kita yaitu salah mengambil keputusan, walaupun Allah akan bertindak meluruskan membenarkannya, sampai kita yakin bahwa pasangan kita yang paling cocok yang diberikan Tuhan .
Kisah Elizer hamba Abraham mencari jodoh untuk Ishak dapat menjadi contoh bagaimana mengandalkan Tuhan saat membuat keputusan penting. Kejadian 24 Eliezer hamba Abraham hamba = ebed abdi yang paling tua yang bisa dipercaya yang tahu hati tuannya yang mempunyai kuasa atas milik tuannya yang tahu makna tugasnya bagi kelanjutan pembentukan generasi umat Allah. Abraham memberikan tugas mencari istri Ishak dengan condition khusus yaitu yang berasal dari kaum keluarganya --- Ketika mencari pasangan apakah kita mencari jodoh atau sekedar pasangan? Kalau pasangan itu tanpa condition jadi bs bersifat sementara saja. Kalau jodoh yang akan menjadi pasangan hidup sampai maut memisahkan pasti kita memiliki condition : kriteria yang tidak sembarangan karena bersamanya akan menurunkan generasi ilahi yang memuliakan Allah. Condition ini ditetapkan dari -sisi manusia- walau memperhatikan standar / kehendak Allah misal pasangan seiman, mengeleminasi perbedaan seminim mungkin misal segi sosial ekonomi segi tingkat pendidikan, sampe yakin bahwa ini pasangan yang cocok tidak akan tergantikan selamanya. Dalam konseling pra nikah masalah condition calon pasangan menjadi pembahasan utama selain mengajarkan bagaimana menjalani hidup pernikahan besok.
Dalam membuat keputusan menentukan calon pasangan Ishak, Eliezer tidak bisa mengandalkan diri sendiri. Ia mengandalkan Tuhan seraya yakin bahwa Tuhan akan menyertainya dan membuat tugasnya berhasil - Kejadian 24: 7,40. Eliezer memohon pada Tuhan disertai meminta tanda siapa yang memenuhi condition menjadi istri Ishak Penggenapan tanda ini hanya mungkin dilakukan Allah pencipta langit bumi Allah yang empunya alam semesta ini, Allah yang memberikan destiny pada hidup tiap pribadi yang mau mengandalkan Dia. "Serahkan hidupmu kepada Tuhan dan percayalah., maka Allah akan bertindak" Siapa yang mau mengandalkan Tuhan dalam membuat keputusan penting dalam hidupnya, maka Allahlah yang akan bertindak, sehingga hasil keputusan kita sesuai dengan kehendak Allah.
Dalam sejarah hidup kita pasti dihadapkan pada keadaan membuat keputusan penting terutama keputusan untuk memilih pasangan hidup. Kita boleh menetapkan condition (sisi manusia) namun ketika mengambil keputusan harus mengandalkan Allah (sisi Allah) dan Allahlah yg akan membuat berhasil.
Bagaimana kalau keputusan hanya mengandalkan diri sendiri? Ini yang menjadi penyebab timbulnya masalah problema pernikahan . Semoga bukan hal ini yang menjadi masalah pernikahan kita yaitu salah mengambil keputusan, walaupun Allah akan bertindak meluruskan membenarkannya, sampai kita yakin bahwa pasangan kita yang paling cocok yang diberikan Tuhan .
0 Response to "MELIBATKAN TUHAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENTING DAN SULIT"