Iklan

MENGANDALKAN TUHAN DALAM KONDISI KRITIS DAN KRISIS

Keluaran 14:14 (TB)  ...."TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

2 Korintus 4:7-9 (TB)  :.......bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kel 14-15 : Kisah perjalanan bangsa Isreal ketika menyeberangi laut Merah menjadi contoh menghadapi keadaan kritis. TUHAN ALLAH menyertai perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan dengan tiang awan dan tiang api. Dalam kondosi ini seharusnya perjalanan lancar dan cepat sampai tujuan. Namun TUHAN ALLAH membelokkan perjalanan ke Pi hairot dan turun ketepi laut Merah. Selanjutnya ditempat ini bangsa ini berada di kondisi kritis : didepan laut jalan buntu, kiri kanan gunung batu tidak bisa kekiri maupun kekanan, dibelakang Firaun dan seluruh tentaranya mengejar. Apa yang harus dilakukan? Dari sisi hikmat manusia ini kondisi kritis , mereka panik, berteriak, pikirannya tak jalan lagi, emosinya yang memuncak, berada  dalam kondisi krisis - tak menentu.
Mengapa TUHAN ALLAH membawa pada kondisi seperti ini? Sekarang mereka tidak bisa mengandalkan diri sendiri, mereka harus - seperti dipaksa mengandalkan TUHAN ALLAH mereka harus berurusan dengan TUHAN sendiri. Dan ketika hanya mengandalkan TUHAN mereka melihat kuasa pertolongan penyertaan TUHAN yang ajaib yang melebihi hikmat manusia.
Peristiwa ini menunjukkan , bahwa TUHAN ALLAH  yang tidak kelihatan itu Esa dan kemahakuasaanNya melebih 'allah' Mesir yang nampak dalam berhala-berhala buatan manusia. Seperti peristiwa 10 tulah, maka melalui peristiwa laut Merah kemuliaan TUHAN dinyatakan. TUHAN yang akan berperang dengan Hikmat dan KuasaNya yang ajaib. Melalui otoritas kepemimpinan Musa kuasa Tuhan dinyatakan dengan membelah laut Merah dan membuka jalan keluar yang ajaib tahap masalah kritis yang dihadapi.
Dalam Kitab Perjanjian Baru, dikatakan bahwa kita memiliki bejana yang berisi kekuatan yang berlimpah limpah dari Allah bukan dari diri sendiri. Sehingga ketika berada dalam kondisi kritis selalu ada pertolongan Tuhan yang ajaib dan memberikan jalan keluar atas kebuntuan solusi masalah kita.

Masa kini kita dihadapkan pada keadaan kritis dan krisis karena tekanan eksternal internal. Masalah keluarga pernikahan pendidikan anak, masalah sosial ekonomi, masalah kesehatan, masalah iman yg digoncangkan oleh godaan dunia ini dan penyesatan setan. Masalah karier dunia kerja: kegagalan bisnis, hutang, persaingan, kebangkrutan, dorongan duniawi yang menghancurkan nilai-nilai kebenaran Tuhan dsb.  Bagaimana kita bisa mengatasinya? Mengandalkan Tuhan maka Tuhan sendiri yang akan bertindak karena Tuhan selalu menyertai kita bagai tiang awan tiang api bagi bangsa Israel. Tuhan yang akan menuntun kita ke tujuan tanah perjanjian. Tuhan yang akan menyatakan kuasa dan kemuliaanNya, sehingga kita mempercayai Tuhan karena Dialah Allah.

0 Response to "MENGANDALKAN TUHAN DALAM KONDISI KRITIS DAN KRISIS"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post