BELAJAR BERKATA JUJUR DALAM HAL YANG KECIL

Kej 12: 10-20           

Dari ayat-ayat bacaan di atas tersebut,  kita bisa melihat salah satu perbuatan yang bersifat negatif dari manusia, yang bahkan dilakukan juga oleh "orang percaya" juga. Semuanya punya berbagai alasan  dalam melakukannya. Perbuatan yang dimaksud adalah DUSTA / BOHONG seperti yang sudah dilakukan oleh Abraham kepada firaun tentang Sarai, isteri nya.  Kelihatannya sederhana, "seolah olah", bukan merupakan dosa dan tidak merugikan orang lain. Tapi dusta adalah tetap dosa,  Dosa tetap dosa. Tidak ada dosa putih ( kata Orang) karena bohong demi kebaikan,  tidak merugikan orang lain. Berbuat dusta,  itu sangat gampang dan banyak yang melakukannya, kitapun pasti pernah melakukannya,  Adalah bohong juga kalau kita bilang belum pernah melakukannya, biasanya untuk menjaga sopan santun, contohnya : Ada yg bertanya : "Kamu marah ya sama aku? ", dan kita jawab :" Oo, aku tidak marah sama  kamu" (padahal hati kita lagi kesal atas perbuatannya kepada kita). Contoh yg lain,  "Mami mau kemana ?nonik boleh ikut? ", jawab kita "Jangan ikut nik,  mami mau ke dokter,  nanti disuntik dokter lho" ( padahal kita pergi ke lain tempat). Sekali lagi kelihatan sepele bukan?   tapi tahukah kita,  bahwa apa yang kelihatan sepele itu ada tanggung jawab yang harus kita pikul kelak dikemudian hari? . Disamping itu,  teladan seperti itukah yang akan kita wariskan kepada anak keturunan kita,  atau orang yang ada di bawah kita,  jika kita kebetulan adalah seseorang pemimpin ( di sektor manapun juga) belajarlah untuk selalu berkata jujur dalam hal yang sekecil apapun, terhadap siapapun. 

Tweet