DOA SEPAKAT ADALAH KUNCI MERAIH JANJI TUHAN

Matius 18:19.
 

Dalam Matius 18:19, Yesus memberikan sebuah janji yang luar biasa kepada orang-orang percaya. Dia berkata: ”Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang daripadamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di Surga.”
 

Doa sepakat itu membuka sumber-sumber di Surga. Yesus berkata bahwa kita dapat memiliki “apapun juga” bila kita sepakat/sehati dalam doa. Nampaknya tidak ada kualifikasi atau batasan bila kita sehati. Dan kita perlu mempelajari sifat doa yang sehati dan bagaimana menerapkannya. Seperti setiap prinsip yang Alkitabiah, adalah sangat penting bagi kita untuk memahami dan berpegang pada konteks yang ada.
Bila kita membaca lebih detail tentang kata “sepakat”  disinilah letak kuncinya, dimana banyak diantara kita ternyata jarang yang memiliki sikap hati hang “sepakat”.
Kerapkali kita mengalami dimana telah taat dan setia  melakukan doa sepakat namun apa yang kita minta tidak kunjung datang. Terlebih lagi antara suami dan istri yang sering diwarnai konflik sehingga sikap hatinya sudah tidak murni untuk melakukan kesepakatan, padahal Tuhan Yesus telah berjanji akan memberikan apapun juga.
Dalam bahasa lberani kata “sepakat” ( soom-fo-neh'-o ) memiliki arti: Harmonis, kompak dan setuju bersama.
Rupanya inilah yang selama ini menjadi kendala dalam keberhasilan kita, suami dan istri meraih janji Tuhan dalam “doa sepakat”, karena kita mungkin masih memiliki hubungan yang tidak harmonis, kompak serta setuju bersama. Sehingga kita perlu mengubah sikap kita (dalam hal hubungan) sebagai suami-istri agar apa yang dijanjikan oleh Yesus dapat kita miliki/ dapatkan.

Tweet