DOA ADALAH HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN
By
sianny
—
Selasa, 04 April 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mikha 6:8
Mikha 6:8 “Apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu (hidup bergaul dengan Allah)?”
Ini yang kita orang Kristen dan seluruh umat manusia harus lakukan. Tapi apa yang harus kita lakukan jika kita ingin diberkati seperti Henokh dan Nuh?
Cara satu-satunya adalah hidup bergaul dengan Allah (lewat doa - berkomunikasi dengan Tuhan), apapun kondisi dan situasinya.
Mengapa demikian? Karena sering kita datang untuk berdoa kepada Tuhan pada saat kita mengalami kesulitan, tekanan dan masalah.
Yesus adalah Tuhan, Ia selalu menyertai kita dalam segala situasi. Karena Allah menyertai kita, maka kita harus hidup bergaul dengan Allah. Hidup bergaul dengan Allah bukan sehari, seminggu, sebulan melainkan seperti Henokh dan Nuh hidup bergaul dengan Tuhan terus menerus tanpa terputus.
Jika ingin hidup bergaul dengan Tuhan (berdoa), kita harus seperti yang dikatakan Mikha harus berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan rendah hati.
Adil, mencintai kesetiaan mungkin tidak masalah, tapi seringkali kita lupa untuk bersikap rendah hati atau salah satu dari hal ini.
Hidup bergaul dengan Allah (berjalan bersama Allah – berdoa kepada Allah) berarti harus mengikuti jalan- Nya, oleh sebab itu kita harus rendah hati dan percaya kepada- Nya, jangan menganggap diri kita pandai dan mampu berjalan menurut kehendak pribadi.
Kita harus menyerahkan diri secara total kepada Dia dan hidup di dalam pimpinan- Nya, sekaligus hidup bergaul melalui doa.
Bila suami dan istri rindu untuk kesatuannya diberkati maka haruslah hidup ‘bergaul’ dengan Allah lewat doa sepakat yang dilakukan secara rutin dan konsisten serta memiliki sikap : Berlaku adil, memiliki kesetiaan dan juga rendah hati.
Jadi bila suami dan istri hidup bergaul dengan Tuhan maka rumah tangganya sungguh hebat, luar biasa.
Mikha 6:8 “Apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu (hidup bergaul dengan Allah)?”
Ini yang kita orang Kristen dan seluruh umat manusia harus lakukan. Tapi apa yang harus kita lakukan jika kita ingin diberkati seperti Henokh dan Nuh?
Cara satu-satunya adalah hidup bergaul dengan Allah (lewat doa - berkomunikasi dengan Tuhan), apapun kondisi dan situasinya.
Mengapa demikian? Karena sering kita datang untuk berdoa kepada Tuhan pada saat kita mengalami kesulitan, tekanan dan masalah.
Yesus adalah Tuhan, Ia selalu menyertai kita dalam segala situasi. Karena Allah menyertai kita, maka kita harus hidup bergaul dengan Allah. Hidup bergaul dengan Allah bukan sehari, seminggu, sebulan melainkan seperti Henokh dan Nuh hidup bergaul dengan Tuhan terus menerus tanpa terputus.
Jika ingin hidup bergaul dengan Tuhan (berdoa), kita harus seperti yang dikatakan Mikha harus berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan rendah hati.
Adil, mencintai kesetiaan mungkin tidak masalah, tapi seringkali kita lupa untuk bersikap rendah hati atau salah satu dari hal ini.
Hidup bergaul dengan Allah (berjalan bersama Allah – berdoa kepada Allah) berarti harus mengikuti jalan- Nya, oleh sebab itu kita harus rendah hati dan percaya kepada- Nya, jangan menganggap diri kita pandai dan mampu berjalan menurut kehendak pribadi.
Kita harus menyerahkan diri secara total kepada Dia dan hidup di dalam pimpinan- Nya, sekaligus hidup bergaul melalui doa.
Bila suami dan istri rindu untuk kesatuannya diberkati maka haruslah hidup ‘bergaul’ dengan Allah lewat doa sepakat yang dilakukan secara rutin dan konsisten serta memiliki sikap : Berlaku adil, memiliki kesetiaan dan juga rendah hati.
Jadi bila suami dan istri hidup bergaul dengan Tuhan maka rumah tangganya sungguh hebat, luar biasa.
0 Response to "DOA ADALAH HIDUP BERGAUL DENGAN TUHAN"