DOA ADALAH NAFAS ORANG BERIMAN
By
sianny
—
Senin, 03 April 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 6:1-22;
Alkitab menegaskan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata (Kejadian 6:5).
Kedahsyatan dosa membuat Allah menyesal (sedih) telah menjadikan manusia di bumi. Alkitab menuliskan bahwa Allah ingin membinasakan seluruh umat manusia, termasuk semua makhluk hidup. Tapi Allah adalah kasih, sehingga Ia memberikan banyak kesempatan kepada manusia untuk bertobat.
Henokh dan Nuh dicatat sebagai pribadi yang akrab/karib bergaul dengan Allah, sehingga dikatakan Henokh dilayakkan untuk diangkat oleh Tuhan pada saat ia wafat.
Nuh bukan hanya hidup bergaul dengan Allah dan tidak berbuat dosa, tapi ia juga dipanggil Allah untuk menyelesaikan satu tugas agung, yaitu membangun sebuah bahtera – kapal yang sangat besar untuk “menyelamatkan”, Nuh, keluarganya serta mahluk hidup yang Tuhan sudah tetapkan.
Di zaman ini, Tuhan memanggil setiap kita untuk mendapat tugas besar dan mulia yaitu penyelamatan “BAHTERA RUMAH TANGGA”, yang hari-hari ini mengalami kehancuran. Proyek besar yang Tuhan percayakan kepada kita melalui wadah Moment of Unity, hanya dapat dicapai apabila hidup kita bergaul akrab dengan Tuhan melalui “DOA” baik secara 'Pribadi dan kesatuan Suami-lstri – Doa sepakat.
“DOA”, adalah jalan/cara untuk kita bergaul akrab/karib dengan Tuhan dan pasti berdampak kepada sesama. Sebagai orang Kristen kita pasti sangat akrab dengan doa serta kuasanya. Doa dikatakan sebagai “nafas orang beriman”, tanpa doa maka orang beriman tidak bisa hidup.
Melalui doa kita bisa berbicara apa saja kepada Allah Bapa di surga tentang semua pergumulan hidup yang kita hadapi, baik secara pribadi maupun kita berdua bersama pasangan kita.
“DOA SEPAKAT adalah napas kehidupan Suami-Istri”, untuk membangun bahtera kehidupan rumah tangga".
Jadi bila suami-istri ingin "hidup" harus memiliki “napas”, yaitu suka bergaul lewat “DOA”.
Alkitab menegaskan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata (Kejadian 6:5).
Kedahsyatan dosa membuat Allah menyesal (sedih) telah menjadikan manusia di bumi. Alkitab menuliskan bahwa Allah ingin membinasakan seluruh umat manusia, termasuk semua makhluk hidup. Tapi Allah adalah kasih, sehingga Ia memberikan banyak kesempatan kepada manusia untuk bertobat.
Henokh dan Nuh dicatat sebagai pribadi yang akrab/karib bergaul dengan Allah, sehingga dikatakan Henokh dilayakkan untuk diangkat oleh Tuhan pada saat ia wafat.
Nuh bukan hanya hidup bergaul dengan Allah dan tidak berbuat dosa, tapi ia juga dipanggil Allah untuk menyelesaikan satu tugas agung, yaitu membangun sebuah bahtera – kapal yang sangat besar untuk “menyelamatkan”, Nuh, keluarganya serta mahluk hidup yang Tuhan sudah tetapkan.
Di zaman ini, Tuhan memanggil setiap kita untuk mendapat tugas besar dan mulia yaitu penyelamatan “BAHTERA RUMAH TANGGA”, yang hari-hari ini mengalami kehancuran. Proyek besar yang Tuhan percayakan kepada kita melalui wadah Moment of Unity, hanya dapat dicapai apabila hidup kita bergaul akrab dengan Tuhan melalui “DOA” baik secara 'Pribadi dan kesatuan Suami-lstri – Doa sepakat.
“DOA”, adalah jalan/cara untuk kita bergaul akrab/karib dengan Tuhan dan pasti berdampak kepada sesama. Sebagai orang Kristen kita pasti sangat akrab dengan doa serta kuasanya. Doa dikatakan sebagai “nafas orang beriman”, tanpa doa maka orang beriman tidak bisa hidup.
Melalui doa kita bisa berbicara apa saja kepada Allah Bapa di surga tentang semua pergumulan hidup yang kita hadapi, baik secara pribadi maupun kita berdua bersama pasangan kita.
“DOA SEPAKAT adalah napas kehidupan Suami-Istri”, untuk membangun bahtera kehidupan rumah tangga".
Jadi bila suami-istri ingin "hidup" harus memiliki “napas”, yaitu suka bergaul lewat “DOA”.
0 Response to "DOA ADALAH NAFAS ORANG BERIMAN"