KEGAGALAN BUKAN AKHIR SEGALANYA
By
sianny
—
Jumat, 14 April 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yes 55:8.. “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.”
Clark Anderson ialah seorang tukang kayu dengan 9 anak yang tinggal disebuah kota kecil di Skotlandia. Dia mempunyai mimpi besar untuk menjadi imigran sukses di Amerika.
Di abad 20, Amerika menjadi benua yang banyak di serbu imigran dari berbagai negara karena emas. Dengan penuh semangat Clark dan istrinya bekerja siang malam untuk menabung uang agar bisa mendapatkan passport dan uang untuk memesan tiket kapal pesiar yg akan belayar ke New York setahun lagi di tahun 1912.
Seluruh keluarga dipenuhi dengan rasa sukacita, bukan saja akan masa depannya kelak, tapi juga karena kapal pesiar baru yang sangat besar, aman dan mewah.
Namun 7 hari sebelum keberangkatan mereka, putra bungsunya digigit oleh anjing. Dokter menjahit luka anak itu kemudian menggantung selembar label kuning di pintu rumahnya, tertulis: Kemungkinan rabies, semua penghuni rumah ini di karantina selama 14 hari.
Pada saat itu penyakit rabies dikuatirkan dapat menular antar manusia. Pupus sudah mimpi besar keluarga Clark untuk ke Amerika. Sang ayah diam-diam pergi ke dermaga melihat pelepasan kapal mewah itu, dia meneteskan air mata kecewa dan sedih karena ketidak beruntungan mereka.
Dia pun begitu membenci anak bungsunya dan pemilik anjing itu, bahkan ia juga sempat marah kepada TUHAN. Tetapi berita besar dan heboh muncul 5 hari kemudian di seluruh Eropa, bahwa kapal mewah tersebut yang di beri nama Titanic di kabarkan tenggelam beserta sebagian besar penumpangnya.
Kapal yang oleh pemiliknya dengan angkuh di katakan “aman dan bahkan TUHAN saja tak akan dapat menenggelamkannya, Nyatanya telah tenggelam dgn korban jiwa lebih dari 1.500 orang.
Rancangan terbaik dari Tuhan, dengan gagal berangkat ternyata Tuhan punya rencana yang tidak terpikirkan oleh manusia.
Kegagalan adalah suatu pengalaman pembelajaran.
"KEGAGALAN BUKAN AKHIR SEGALANYA, MUNGKIN SAJA KITA DAPAT MELIHAT RENCANA TUHAN DI TEMPAT YG LAIN."
Clark Anderson ialah seorang tukang kayu dengan 9 anak yang tinggal disebuah kota kecil di Skotlandia. Dia mempunyai mimpi besar untuk menjadi imigran sukses di Amerika.
Di abad 20, Amerika menjadi benua yang banyak di serbu imigran dari berbagai negara karena emas. Dengan penuh semangat Clark dan istrinya bekerja siang malam untuk menabung uang agar bisa mendapatkan passport dan uang untuk memesan tiket kapal pesiar yg akan belayar ke New York setahun lagi di tahun 1912.
Seluruh keluarga dipenuhi dengan rasa sukacita, bukan saja akan masa depannya kelak, tapi juga karena kapal pesiar baru yang sangat besar, aman dan mewah.
Namun 7 hari sebelum keberangkatan mereka, putra bungsunya digigit oleh anjing. Dokter menjahit luka anak itu kemudian menggantung selembar label kuning di pintu rumahnya, tertulis: Kemungkinan rabies, semua penghuni rumah ini di karantina selama 14 hari.
Pada saat itu penyakit rabies dikuatirkan dapat menular antar manusia. Pupus sudah mimpi besar keluarga Clark untuk ke Amerika. Sang ayah diam-diam pergi ke dermaga melihat pelepasan kapal mewah itu, dia meneteskan air mata kecewa dan sedih karena ketidak beruntungan mereka.
Dia pun begitu membenci anak bungsunya dan pemilik anjing itu, bahkan ia juga sempat marah kepada TUHAN. Tetapi berita besar dan heboh muncul 5 hari kemudian di seluruh Eropa, bahwa kapal mewah tersebut yang di beri nama Titanic di kabarkan tenggelam beserta sebagian besar penumpangnya.
Kapal yang oleh pemiliknya dengan angkuh di katakan “aman dan bahkan TUHAN saja tak akan dapat menenggelamkannya, Nyatanya telah tenggelam dgn korban jiwa lebih dari 1.500 orang.
Rancangan terbaik dari Tuhan, dengan gagal berangkat ternyata Tuhan punya rencana yang tidak terpikirkan oleh manusia.
Kegagalan adalah suatu pengalaman pembelajaran.
"KEGAGALAN BUKAN AKHIR SEGALANYA, MUNGKIN SAJA KITA DAPAT MELIHAT RENCANA TUHAN DI TEMPAT YG LAIN."
Yang penting, bagaimana untuk kita bangkit dari kegagalan - kegagalan , serta kejatuhan dimasa lalu , serta untuk tidak saling menyalahkan satu dengan yang lain , sangat mudah biasanya kita menyalahkan pasangan kita , atau anak - anak kita . Maukah hari ini , para suami termasuk saya , ambil tanggung jawab seperti yang Yesus sudah lakukan untuk kita 2000 th yang lalu , Dia rela di cambuk , diludahi , dan harus mati di salib , bukan karena kesalahan dan dosa yang Dia sudah lakukan , tapi karena kegagalan dan pembrontakan kita semua .
0 Response to "KEGAGALAN BUKAN AKHIR SEGALANYA"