Iklan

MEMANDANG MASALAH DARI SUDUT PANDANG TUHAN

Keluaran  pasal 2 – 5
Keluaran  2:23 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan,  dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah . 24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. 25 Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan  mereka.

Orang Israel mengeluh dan berseru minta tolong  kepada Tuhan tentang beratnya kehidupan mereka di Mesir. Penidasan demi penindasan mereka alami dan pada titik sudah tidak tahan lagi dengan penderitaan itu.

Keluaran 4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel. 30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu. 31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan  orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

Tuhan mulai menjawab teriak mereka minta tolong dengan mengutus Musa sebagai orang yang ditunjuk Tuhan. Para tua tua Israel percaya akan jawaban Tuhan dan bersyukur dengan sujud menyembah. Pada awalnya mereka senang dan bersyukur akan jawaban Tuhan untuk melepaskan penderitaan di tanah Mesir, akan tetapi di pasal berikutnya…

Keluaran 5:19 Maka mengertilah para mandur Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka: "Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari." 20 Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka, 21 lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan  nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh kami.

Ketika proses jawaban Tuhan datang, yang merupakan respon Tuhan atas teriakan bangsa Israel yang minta tolong, keadaan bangsa Israel sepertinya semakin berat, Penderitaan dan beban kerja semakin  berat. Harapan bebas dari penindasan Firaun sepertinya semakin jauh, sehingga Musa dan Harun menjadi pusat umpatan mereka. Bangsa Israel hanya melihat masalah dari sudut pandang beban berat kehidupan mereka. Mereka tidak bisa memandang dari dimensi iman kepada Tuhan.
Hanya Musa dan Harun yang tetap dapat melihat dari kaca mata Allah bahwa proses jawaban sedang terjadi.

Kita dapat belajar dari pengalaman bangsa Israel bahwa kadang ketika Tuhan sedang menjawab doa-doa kita, keadaan yang kita alami semakin gelap atau keadaan semakin memburuk. Diperlukan keintiman dengan Tuhan supaya kita dapat memandang keadaan dari kaca mata Tuhan. Disiplin doa, puasa dan perenungan Firman Tuhan yang intensif adalah sarana-sarana kita untuk belajar peka terhadap suara Allah dan belajar mengerti kehendak Allah dalam hidup kita.

0 Response to "MEMANDANG MASALAH DARI SUDUT PANDANG TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post