ALLAH ATAS PERJANJIAN
By
sianny
—
Jumat, 05 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 20:1 -18
Ketika rombongan Abraham sampai di tanah negreb, abimelekh Raja Gerar terpesona kepada kecantikan sara yang diakui sebagai adik oleh Abraham, dan mengambilnya sebagai Isteri. Ini adalah kali kedua terjadi, setelah sebelumnya raja Mesir, Firaun, juga terpesona dengan sara, yang juga diakui adik oleh Abraham dan mengambilnya sebagai Isteri.
Banyak penulis mengungkapkan, bahwa ini adalah bagian dari Abraham yang menjual Sara demi keselamatannya. Tidak sepenuhnya salah, tapi bila kita baca lebih cermat, kejadian ini terjadi karena juga terdapat andil sara, yang mau bersepakat untuk melakukannya.
Karena ketakutan Abraham dan Sara akan keselamatan mereka, maka mereka "bersepakat" menyembunyikan identitas mereka sebenarnya..
Kejadian 20:13 (TB) Ketika Allah menyuruh aku (Abraham) mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku (Sara): Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."
Hal yang Luar biasa kemudian terjadi. Allah berinisiatif untuk menyelamatkan Abraham, Sara dan juga Abimelekh dari malapetaka, dengan datang kepada Abimelekh dalam mimpi untuk tidak menyentuh Sara.
Kejadian 20:3-6 (TB) Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
...Berkatalah ia: "...Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci."
Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku ; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.
Allah adalah Allah Atas Perjanjian.
Kejadian 12:1-3 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: ...."Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar...
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau,..."
Kejadian 17:2,4(TB) Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
"...inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa".
Ketika Allah berjanji kepada Abraham dan Sara untuk membuatnya menjadi bangsa yang besar, "memberkati" orang-orang yang memberkati mereka dan "mengutuk" orang-orang yang mengutuk mereka. Allahlah yang aktif membela Abraham dan Sara, sekalipun mereka sesekali melakukan kesalahan. Allahlah yang datang dalam mimpi Abimelekh agar melepaskan sara. Kesalahan yang harusnya ditanggung dan dibayar oleh Abraham dengan resiko kehilangan Sara, namun karena kasih Allah dan perjanjianNya, IA membela dan menyelamatkan mereka.
Kejadian yang berulang kali terjadi dalam Perjalanan KELUARGA ILAHI Abraham dan Sara, Mereka yang sangat mengasihi Allah, masih dapat melakukan kesepakatan yang salah; seperti hal lain yang juga terjadi dimana Abraham "menyepakati" usul sara agar mengambil Hagar sebagai isteri, karena keraguan sara akan janji Allah akan keturunannya, ketika ia telah uzur (Kej 16:2)
Dalam Prinsip 5 MoU, kita belajar tentang perjalanan keluarga Ilahi kita, yang juga sering salah arah, salah dalam melakukan "kesepakatan", Salah dalam mengambil keputusan. Namun tetaplah Bersandar kepada Kasih Allah, kembali kepada Payung PerlindunganNya, kepada Perjanjian IlahiNya, karena kita tahu Ia adalah Allah yang setia kepada "PerjanjianNya".
Marilah kita mengambil waktu Berdoa sepakat untuk tetap Memegang PerjanjianNya kepada kita, karena kita telah dipilih bahkan sebelum dunia dijadikan untuk mendapatkan bagian dalam rencana ilahi yang dijanjikanNya.
Efesus 1:4, 11 (TB) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah...
Ketika rombongan Abraham sampai di tanah negreb, abimelekh Raja Gerar terpesona kepada kecantikan sara yang diakui sebagai adik oleh Abraham, dan mengambilnya sebagai Isteri. Ini adalah kali kedua terjadi, setelah sebelumnya raja Mesir, Firaun, juga terpesona dengan sara, yang juga diakui adik oleh Abraham dan mengambilnya sebagai Isteri.
Banyak penulis mengungkapkan, bahwa ini adalah bagian dari Abraham yang menjual Sara demi keselamatannya. Tidak sepenuhnya salah, tapi bila kita baca lebih cermat, kejadian ini terjadi karena juga terdapat andil sara, yang mau bersepakat untuk melakukannya.
Karena ketakutan Abraham dan Sara akan keselamatan mereka, maka mereka "bersepakat" menyembunyikan identitas mereka sebenarnya..
Kejadian 20:13 (TB) Ketika Allah menyuruh aku (Abraham) mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku (Sara): Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."
Hal yang Luar biasa kemudian terjadi. Allah berinisiatif untuk menyelamatkan Abraham, Sara dan juga Abimelekh dari malapetaka, dengan datang kepada Abimelekh dalam mimpi untuk tidak menyentuh Sara.
Kejadian 20:3-6 (TB) Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."
...Berkatalah ia: "...Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci."
Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku ; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.
Allah adalah Allah Atas Perjanjian.
Kejadian 12:1-3 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: ...."Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar...
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau,..."
Kejadian 17:2,4(TB) Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
"...inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa".
Ketika Allah berjanji kepada Abraham dan Sara untuk membuatnya menjadi bangsa yang besar, "memberkati" orang-orang yang memberkati mereka dan "mengutuk" orang-orang yang mengutuk mereka. Allahlah yang aktif membela Abraham dan Sara, sekalipun mereka sesekali melakukan kesalahan. Allahlah yang datang dalam mimpi Abimelekh agar melepaskan sara. Kesalahan yang harusnya ditanggung dan dibayar oleh Abraham dengan resiko kehilangan Sara, namun karena kasih Allah dan perjanjianNya, IA membela dan menyelamatkan mereka.
Kejadian yang berulang kali terjadi dalam Perjalanan KELUARGA ILAHI Abraham dan Sara, Mereka yang sangat mengasihi Allah, masih dapat melakukan kesepakatan yang salah; seperti hal lain yang juga terjadi dimana Abraham "menyepakati" usul sara agar mengambil Hagar sebagai isteri, karena keraguan sara akan janji Allah akan keturunannya, ketika ia telah uzur (Kej 16:2)
Dalam Prinsip 5 MoU, kita belajar tentang perjalanan keluarga Ilahi kita, yang juga sering salah arah, salah dalam melakukan "kesepakatan", Salah dalam mengambil keputusan. Namun tetaplah Bersandar kepada Kasih Allah, kembali kepada Payung PerlindunganNya, kepada Perjanjian IlahiNya, karena kita tahu Ia adalah Allah yang setia kepada "PerjanjianNya".
Marilah kita mengambil waktu Berdoa sepakat untuk tetap Memegang PerjanjianNya kepada kita, karena kita telah dipilih bahkan sebelum dunia dijadikan untuk mendapatkan bagian dalam rencana ilahi yang dijanjikanNya.
Efesus 1:4, 11 (TB) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah...
0 Response to "ALLAH ATAS PERJANJIAN"