KESEMPURNAAN DALAM KESATUAN
By
sianny
—
Minggu, 07 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Akibat Dosa, Manusia mengalami keterpisahan dari Allah. Hakekat penciptaan mula-mula rusak oleh dosa. Manusia hidup tanpa ototitas dan kuasa. Berusaha untuk mengejar harta, mengejar kebahagiaan, mengejar kemapanan. Mereka berusaha dengan kekuatan sendiri untuk mencapai Allah dan menjadi sempurna. Usaha yang hanya menjaring angin.
Kejadian 2:23-24
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku......
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan BERSATU dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Ayat diatas adalah Kesaksian roh yang diucapkan Adam ketika ia bertemu dengan Hawa; bahwa Hawa adalah tulang dari tulang dan daging dari daging Adam. Mereka adalah "Satu Kesatuan" sehingga Allah menyebut hasil ciptaanNya ini dengan sebutan spesial yaitu Sungguh Amat baik....SEMPURNA
Satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yang diciptakan untuk memiliki otoritas dan kuasa atas seluruh ciptaan Allah. Inilah Hakekat penciptaan.
Kesatuan yang bukan hanya terdiri dari kesatuan Daging saja, tetapi juga Kesatuan roh. Maleakhi 2:15a Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan (daging dan roh) itu?Keturunan ilahi!
Pemberkatan Nikah Pertama yang Allah lakukan kepada Adam dan Hawa diiringi dengan Firman: "Beranakcuculah..... yakni bahwa dari KESATUAN roh dan daging Adam Dan Hawa, Allah menghendaki suatu KETURUNAN ILAHI yang akan memerintah bumi dengan otoritas dan kuasa.
Namun semua ini hilang ketika manusia lebih memilih dosa daripada Allah.
Sampai akhirnya Kristus datang dengan Karya penebusannya, IA telah membayar semua hutang darah kita. Ia rindu supaya kita kembali hidup dalam hakekat penciptaan semula.
Kesatuan yang dibangun di atas dasar Kristus akan menghasilkan kesempurnaan yang memiliki otoritas dan kuasa untuk menaklukkan dunia.
Yohanes 17:21-23
Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita....
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Kini kita tahu bahwa kita hidup saat ini Hanya karena Kasih Karunia Kristus. Semua adalah anugerah. Otoritas dan Hakekat penciptaan itu sudah kembali ada ditangan kita (Suami-Isteri), karena Kristus telah merebut kembali bagi kita.
Sebagaimana Adam tahu bahwa Hawa adalah tulang dan dagingnya (satu kesatuan/sempurna), dan dalam satu kesatuan itu ada otoritas dan kuasa yang luar biasa, marilah kita menyadari bahwa Seorang Suami atau isteri memerlukan pasangannya untuk saling melengkapi dan saling mengasihi, bahwa Allah sedari awal menetapkan kita untuk saling menyempurnakan dan itu hanya terjadi bila suami-isteri bersepakat ada di dalam kesatuan.
Biarlah saat ini kita mau "bersepakat" suami-isteri menuruti perintah Kristus ini, untuk semakin menyatukan roh, jiwa, tubuh kita, bergerak bersama anak-anak Ilahi kita, dengan menggunakan otoritas dan kuasa dalam Kristus Yesus yang menyempurnakan, untuk menaklukkan dunia bagi kemuliaanNya.
Kejadian 2:23-24
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku......
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan BERSATU dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Ayat diatas adalah Kesaksian roh yang diucapkan Adam ketika ia bertemu dengan Hawa; bahwa Hawa adalah tulang dari tulang dan daging dari daging Adam. Mereka adalah "Satu Kesatuan" sehingga Allah menyebut hasil ciptaanNya ini dengan sebutan spesial yaitu Sungguh Amat baik....SEMPURNA
Satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yang diciptakan untuk memiliki otoritas dan kuasa atas seluruh ciptaan Allah. Inilah Hakekat penciptaan.
Kesatuan yang bukan hanya terdiri dari kesatuan Daging saja, tetapi juga Kesatuan roh. Maleakhi 2:15a Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan (daging dan roh) itu?Keturunan ilahi!
Pemberkatan Nikah Pertama yang Allah lakukan kepada Adam dan Hawa diiringi dengan Firman: "Beranakcuculah..... yakni bahwa dari KESATUAN roh dan daging Adam Dan Hawa, Allah menghendaki suatu KETURUNAN ILAHI yang akan memerintah bumi dengan otoritas dan kuasa.
Namun semua ini hilang ketika manusia lebih memilih dosa daripada Allah.
Sampai akhirnya Kristus datang dengan Karya penebusannya, IA telah membayar semua hutang darah kita. Ia rindu supaya kita kembali hidup dalam hakekat penciptaan semula.
Kesatuan yang dibangun di atas dasar Kristus akan menghasilkan kesempurnaan yang memiliki otoritas dan kuasa untuk menaklukkan dunia.
Yohanes 17:21-23
Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita....
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Kini kita tahu bahwa kita hidup saat ini Hanya karena Kasih Karunia Kristus. Semua adalah anugerah. Otoritas dan Hakekat penciptaan itu sudah kembali ada ditangan kita (Suami-Isteri), karena Kristus telah merebut kembali bagi kita.
Sebagaimana Adam tahu bahwa Hawa adalah tulang dan dagingnya (satu kesatuan/sempurna), dan dalam satu kesatuan itu ada otoritas dan kuasa yang luar biasa, marilah kita menyadari bahwa Seorang Suami atau isteri memerlukan pasangannya untuk saling melengkapi dan saling mengasihi, bahwa Allah sedari awal menetapkan kita untuk saling menyempurnakan dan itu hanya terjadi bila suami-isteri bersepakat ada di dalam kesatuan.
Biarlah saat ini kita mau "bersepakat" suami-isteri menuruti perintah Kristus ini, untuk semakin menyatukan roh, jiwa, tubuh kita, bergerak bersama anak-anak Ilahi kita, dengan menggunakan otoritas dan kuasa dalam Kristus Yesus yang menyempurnakan, untuk menaklukkan dunia bagi kemuliaanNya.
0 Response to "KESEMPURNAAN DALAM KESATUAN"