Iklan

KESEPAKATAN ALLAH

Kejadian 1:26 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Bila kita seksama membaca kitab kejadian satu, seluruh ciptaan diciptakan dengan satu perkatakaan: "Berfirmanlah Allah..." dan kemudian serta merta terjadilah sesuai Firman Allah.
Namun pada hari keenam ketika Allah menciptakan manusia, hal berbeda terjadi. Kali ini diawali dengan suatu PERMUFAKATAN ILAHI "....Baiklah KITA menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita". Allah Tritunggal yang Maha Besar bersepakat untuk menjadikan manusia serupa dan segambar  denganNya.

Ketika Allah melihat Adam tidak baik seorang diri, IA menciptakan hawa untuk melengkapi dan menyempurnakannya. Karena Allah tahu,  manusia memerlukan penolong untuk saling melengkapi. Manusia butuh tempat curhat dan bertukar pikiran. Manusia butuh kesatuan roh, jiwa dan tubuh,  dan hanya dapat dilakukan dalam satu kesatuan ilahi suami-isteri.

Pemberkatan pernikahan kudus pertama terjadi di taman eden ketika Allah memberkati Adam dan Hawa; dengan suatu BERKAT: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."(kej 1:28).

Allah sendiri yang turun tangan memberkati dengan  membawa FASILITAS Lengkap   yang telah disiapkan bahkan sebelum manusia itu disatukan dalam pernikahan.
Banyak kali dalam pernikahan kita, kita malah sibuk memikirkan hal-hal tentang penghidupan kita. Bagaimana keuangan/ekonomi kita, kesehatan kita, masa depan kita, anak2 kita, dan sebagainya. Sehingga kita lupa prioritas kesatuan. Kita malah sibuk berdoa dan mengejar fasilitas; padahal bila kita mengerti paradigma Allah ini; bahwa semua yang diciptakan Allah selama 6 hari hanyalah punya suatu tujuan... yakni sebagai FASILITAS agar manusia BERKUASA atasnya, Menikmatinya, menerimanya dan menaklukkannya; maka cara berdoa dan prioritas  kehidupan kita pastilah akan berbeda.
Semua sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tentu saja dengan satu syarat: ketika manusia itu  "sepakat" dalam satu kesatuan.
Karena berkat ilahi itu tidak diberikan kepada Adam seorang saja,  melainkan diucapkan Allah bagi Adam dan Hawa dalam suatu pemberkatan kudus.

Inilah waktunya kita menyadari kuasa dibalik kesepakatan. Mari kita ambil waktu untuk berdoa sepakat bersama, bukan lagi untuk meminta berkat tetapi mengucap syukur, memuji dan menyembah Allah, bersyukur atas berkat yang sudah Allah sediakan bagi kita dan  menaklukkannya dengan otoritas Kuasa Ilahi yang Tuhan berikan..

0 Response to "KESEPAKATAN ALLAH"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post