MENCINTAI TIDAK OTOMATIS
By
sianny
—
Rabu, 10 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
1 Yohanes 2:7-12.
Pernikahan dapat menjadi sebuah arena pelatihan di mana kemampuan kita untuk mengalami dan menunjukkan kasih Tuhan diperkuat dan dikembangkan. Dalam proses itu, kita harus menyadari bahwa cinta manusia dan cinta Tuhan bukanlah dua samudera yang terpisah, tetapi lebih merupakan satu sumber air dengan banyak anak sungai. Kita menunjukkan kasih kepada Tuhan, antara lain dengan sungguh-sungguh mengasihi pasangan kita.
Kita tidak pernah bisa terlalu banyak mencintai seseorang. Masalah kita adalah pada umumnya kita terlalu sedikit mencintai Tuhan. Jalan keluar untuk masalah ini bukanlah dengan mengurangi cinta kita kepada sesama, tetapi dengan meningkatkan respon hati kita kepada Sang Sumber sukacita.
Pernikahan menciptakan situasi di mana cinta mengalami ujian terberat. Ujian itu adalah bahwa cinta harus diusahakan. Katherine Anne Porter menyatakan, “cinta harus dipelajari, dan dipelajari lagi, dan terus dipelajari; tidak ada habisnya. Kebencian tidak perlu diajarkan, ia akan muncu sendiri begitu ada pemicunya.” Cinta bukanlah respon alami yang otomatis mengalir keluar dari dalam diri kita. Memang terkadang perasaan kita bisa spontan bergelora – setidaknya pada awal hubungan – namun secara alami, kebencian siap memancar.
Pernikahan dapat menjadi sebuah arena pelatihan di mana kemampuan kita untuk mengalami dan menunjukkan kasih Tuhan diperkuat dan dikembangkan. Dalam proses itu, kita harus menyadari bahwa cinta manusia dan cinta Tuhan bukanlah dua samudera yang terpisah, tetapi lebih merupakan satu sumber air dengan banyak anak sungai. Kita menunjukkan kasih kepada Tuhan, antara lain dengan sungguh-sungguh mengasihi pasangan kita.
Kita tidak pernah bisa terlalu banyak mencintai seseorang. Masalah kita adalah pada umumnya kita terlalu sedikit mencintai Tuhan. Jalan keluar untuk masalah ini bukanlah dengan mengurangi cinta kita kepada sesama, tetapi dengan meningkatkan respon hati kita kepada Sang Sumber sukacita.
Pernikahan menciptakan situasi di mana cinta mengalami ujian terberat. Ujian itu adalah bahwa cinta harus diusahakan. Katherine Anne Porter menyatakan, “cinta harus dipelajari, dan dipelajari lagi, dan terus dipelajari; tidak ada habisnya. Kebencian tidak perlu diajarkan, ia akan muncu sendiri begitu ada pemicunya.” Cinta bukanlah respon alami yang otomatis mengalir keluar dari dalam diri kita. Memang terkadang perasaan kita bisa spontan bergelora – setidaknya pada awal hubungan – namun secara alami, kebencian siap memancar.
0 Response to "MENCINTAI TIDAK OTOMATIS"