SIKAP SEBAGAI LAKI-LAKI YANG BENAR DI HADAPAN TUHAN
By
sianny
—
Senin, 29 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 1:27; 2:24; Matius 19:5; Markus 10:7; Efesus 5:31 (berbicara tentang laki-laki yang meninggalkan ayahnya dan ibunya); I Tim 2:8 (laki2 yg berdoa); Titus 2:2 (Laki-laki tua yang hidup sederhana), lebih jelas lagi di Mazmur 128 (laki-laki yang takut Tuhan),_Tuhan banyak berbicara tentang fungsi dan peran laki-laki. Laki-laki adalah representasi Kristus dalam hubungan suami istri dan keluarga. Laki-laki adalah sumber dari segala sesuatu, sumber pengetahuan, sumber hikmat, sumber keuangan, sumber ampunan, sumber kasih, dan banyak lagi sumber-sumber baik dan benar yang lain.
Karena laki-laki adalah sumber segala sesuatu, maka mau tidak mau setiap saat harus meng-kalibrasi atau menyelaraskan hidup kita dengan standarnya Tuhan supaya aliran yang keluar dari saluran hidup para suami benar-benar adalah sumber yang baik dan benar.
Sudahkah para suami dan laki-laki mengkalibrasi hidup dengan nilai-nilai kebenaran ilahi. Adakah kerinduan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Adakah waktu teduh bersama Tuhan setiap pagi?
Mari kita baca dalam
I Raja 2 2:1-4 ketika Daud berpesan jelang kematiannya kepada anaknya Salomo
2:1 Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan kepada Salomo, anaknya:
2:2 "Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki.
2:3 Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,
2:4 dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.
Daud berpesan bagaimana bersikap sebagai laki-laki “BENAR” di hadapan Tuhan supaya beruntung dalam segala hal. Dan janji Tuhan kepada Daud tergenapi bahwa keturunanmu tidak akan terputus dari tahta kerajaan Israel.
Bagaimana dengan kita laki-laki, para suami? Apakah hidup kita sudah berkenan di hadapan Tuhan untuk kita bisa menikmati janji Tuhan bahwa berkat-berkat Tuhan untuk keturunan kita tidak akan terputus?
Karena laki-laki adalah sumber segala sesuatu, maka mau tidak mau setiap saat harus meng-kalibrasi atau menyelaraskan hidup kita dengan standarnya Tuhan supaya aliran yang keluar dari saluran hidup para suami benar-benar adalah sumber yang baik dan benar.
Sudahkah para suami dan laki-laki mengkalibrasi hidup dengan nilai-nilai kebenaran ilahi. Adakah kerinduan untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Adakah waktu teduh bersama Tuhan setiap pagi?
Mari kita baca dalam
I Raja 2 2:1-4 ketika Daud berpesan jelang kematiannya kepada anaknya Salomo
2:1 Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan kepada Salomo, anaknya:
2:2 "Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki.
2:3 Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,
2:4 dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.
Daud berpesan bagaimana bersikap sebagai laki-laki “BENAR” di hadapan Tuhan supaya beruntung dalam segala hal. Dan janji Tuhan kepada Daud tergenapi bahwa keturunanmu tidak akan terputus dari tahta kerajaan Israel.
Bagaimana dengan kita laki-laki, para suami? Apakah hidup kita sudah berkenan di hadapan Tuhan untuk kita bisa menikmati janji Tuhan bahwa berkat-berkat Tuhan untuk keturunan kita tidak akan terputus?
0 Response to "SIKAP SEBAGAI LAKI-LAKI YANG BENAR DI HADAPAN TUHAN"