SIKAP SEBAGAI LAKI LAKI YANG BENAR DI HADAPAN TUHAN (2)
By
sianny
—
Selasa, 30 Mei 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Menjadi “A Man” (Laki-laki dewasa) tidak ditentukan oleh apa yang dipakai, apa yang dicapai dan dimiliki, oleh fisik dan umur yang terbentuk, tapi “Kedewasaan Laki-Laki” ditentukan oleh Pikiran, Perasaan dan Perkataan
I Korintus 13:11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Sifat anak kecil, bahkan antar kakak adik secara umum biasanya tidak mau dengar nasihat, maunya menang sendiri dan sulit untuk mengalah apalagi minta maaf .... Itu anak-anak, bagaimana kalau sifat-sifat itu ada dalam diri laki-laki dewasa, para suami?
I Korintus 13:11
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Sifat anak kecil, bahkan antar kakak adik secara umum biasanya tidak mau dengar nasihat, maunya menang sendiri dan sulit untuk mengalah apalagi minta maaf .... Itu anak-anak, bagaimana kalau sifat-sifat itu ada dalam diri laki-laki dewasa, para suami?
Pria Dewasa Mampu Untuk Mengalah (Matius 7;2;12)
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Setiap pasangan suami istri pasti ingin pasangannya berubah. Selalu merasa bahwa yang perlu berubah adalah pasangannya. Namun disini kita belajar dari ayat-ayat yang kita baca di Matius 7:2 dan 12
Perubahan sesungguhnya mulai dari “SAYA”
Saat kita menuntut pasangan untuk berubah, kita juga tidak akan lepas dari tuntutan.
Kalimat “Harusnya kamu jangan seperti itu terus, kamu selalu… kamu tidak pernah ….dan jawaban “Kamu juga begitu!” selalu mengikuti.
Kalimat pembelaan dan tuduhan sering muncul dalam konflik suami istri. Masing-masing menahan harga dirinya untuk meminta maaf atas kesalahan omong dan interpretasi yang keliru.
Beranilah meminta maaf untuk bangunan keintiman yang lebih dalam meski anda merasa tidak salah.
Kami sering sharing di hadapan anak-anak kami tentang banyak hal, sekali waktu bersama dengan teman dekatnya ketika mereka sedang berkonflik. Secara ekstrim saya beri contoh dan katakan pada mereka, “Papa bukan cuma minta maaf ketika berusaha menyelesaikan konflik, papa rela lakukan apapun untuk hubungan yang lebih baik dan keintiman yang lebih dalam, papa tidak perlu gengsi untuk melakukannya karena mama adalah istri papa”
Dan puji Tuhan hanya dengan mengalahkan ego untuk meminta maaf, konflik bisa lebih cepat terselesaikan.”
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Setiap pasangan suami istri pasti ingin pasangannya berubah. Selalu merasa bahwa yang perlu berubah adalah pasangannya. Namun disini kita belajar dari ayat-ayat yang kita baca di Matius 7:2 dan 12
Perubahan sesungguhnya mulai dari “SAYA”
Saat kita menuntut pasangan untuk berubah, kita juga tidak akan lepas dari tuntutan.
Kalimat “Harusnya kamu jangan seperti itu terus, kamu selalu… kamu tidak pernah ….dan jawaban “Kamu juga begitu!” selalu mengikuti.
Kalimat pembelaan dan tuduhan sering muncul dalam konflik suami istri. Masing-masing menahan harga dirinya untuk meminta maaf atas kesalahan omong dan interpretasi yang keliru.
Beranilah meminta maaf untuk bangunan keintiman yang lebih dalam meski anda merasa tidak salah.
Kami sering sharing di hadapan anak-anak kami tentang banyak hal, sekali waktu bersama dengan teman dekatnya ketika mereka sedang berkonflik. Secara ekstrim saya beri contoh dan katakan pada mereka, “Papa bukan cuma minta maaf ketika berusaha menyelesaikan konflik, papa rela lakukan apapun untuk hubungan yang lebih baik dan keintiman yang lebih dalam, papa tidak perlu gengsi untuk melakukannya karena mama adalah istri papa”
Dan puji Tuhan hanya dengan mengalahkan ego untuk meminta maaf, konflik bisa lebih cepat terselesaikan.”
Billy Watchthorn seorang konsultan di PGA (Professional Golf Association) juga seorang yang peduli keluarga, ditanya tentang pukulan pegolf Scot Davis yang bisa menghasilkan divot yang sangat besar (tanah dan rumput yg terangkat setelah stick golf terayun ke bola)
Dia mengatakan, rumput yang terangkat jika segera dikembalikan hanya butuh waktu kurang dari sehari untuk tumbuh lagi.
Tapi jika sejam kemudian baru dikembalikan butuh waktu seminggu atau lebih.
Jika lebih dari sejam baru dikembalikan membutuhkan waktu lebih lama, mungkin sebulan lebih untuk rumput bisa tumbuh kembali.
Demikian juga dengan perkataan yang menyakitkan, semakin cepat meminta maaf, semakin cepat pula pemulihan terjadi.
Permintaan maaf tidak selalu karena salah dan mengalah tidak selalu kalah.
Dalam setiap konflik yang terjadi, “Bukan mencari siapa yang memulai tapi siapa yang berani mengakhirinya” Itulah kedewasaan.
Dia mengatakan, rumput yang terangkat jika segera dikembalikan hanya butuh waktu kurang dari sehari untuk tumbuh lagi.
Tapi jika sejam kemudian baru dikembalikan butuh waktu seminggu atau lebih.
Jika lebih dari sejam baru dikembalikan membutuhkan waktu lebih lama, mungkin sebulan lebih untuk rumput bisa tumbuh kembali.
Demikian juga dengan perkataan yang menyakitkan, semakin cepat meminta maaf, semakin cepat pula pemulihan terjadi.
Permintaan maaf tidak selalu karena salah dan mengalah tidak selalu kalah.
Dalam setiap konflik yang terjadi, “Bukan mencari siapa yang memulai tapi siapa yang berani mengakhirinya” Itulah kedewasaan.
0 Response to "SIKAP SEBAGAI LAKI LAKI YANG BENAR DI HADAPAN TUHAN (2)"