KELUARGA MEMPUNYAI TUJUAN MULIA
By
sianny
—
Senin, 19 Juni 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 1:28 (TB) Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambar-Nya sendiri. Kemudian Allah memberkati mereka di dalam pernikahan untuk membangun keluarga dan menaklukkan bumi. Jadi, sejak awalnya Allah memang merencanakan manusia (keluarga) untuk berbagian dalam pekerjaan-Nya.
Bukan berarti Allah tidak dapat melakukan segalanya sendiri, akan tetapi Allah sedemikian mengasihi dan menganggap penting dan berharga manusia yang adalah gambar dan rupa-Nya sehingga ia mengijinkan dan menginginkan kita berbagian di dalam pekerjaan-Nya.
Hidup, pernikahan, dan kehidupan berkeluarga seorang manusia di hadapan Tuhan adalah, hidup, pernikahan, dan keluarga yang memiliki makna dan tujuan yang mulia.
Seperti halnya Allah memakai keluarga Abraham untuk menjadi cikal bakal umat pilihan Allah, seperti halnya Tuhan memakai Yusuf untuk menyelamatkan keluarga Yakub dari kelaparan, dan seperti juga halnya Tuhan memakai Musa untuk membebaskan Bangsa Israel dari penderitaan di Mesir, demikian pula Allah akan memakai keluarga kita untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan yang ada di sekitar kita. Allah akan memakai keluarga kita untuk menggenapi rencana-Nya.
Bukan berdasarkan kemampuan kita atau apa yang kita miliki, melainkan karena kehendak-Nya semata.
Asalkan kita selalu menjaga iman percaya dan ketaatan kita dan menyediakan diri dan keluarga kita untuk dipakai-Nya, maka Tuhan sendiri yang akan memampukan dan menempatkan kita menjadi bagian yang spesial di dalam rencana-Nya.
Zakharia 4:6 (TB) Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambar-Nya sendiri. Kemudian Allah memberkati mereka di dalam pernikahan untuk membangun keluarga dan menaklukkan bumi. Jadi, sejak awalnya Allah memang merencanakan manusia (keluarga) untuk berbagian dalam pekerjaan-Nya.
Bukan berarti Allah tidak dapat melakukan segalanya sendiri, akan tetapi Allah sedemikian mengasihi dan menganggap penting dan berharga manusia yang adalah gambar dan rupa-Nya sehingga ia mengijinkan dan menginginkan kita berbagian di dalam pekerjaan-Nya.
Hidup, pernikahan, dan kehidupan berkeluarga seorang manusia di hadapan Tuhan adalah, hidup, pernikahan, dan keluarga yang memiliki makna dan tujuan yang mulia.
Seperti halnya Allah memakai keluarga Abraham untuk menjadi cikal bakal umat pilihan Allah, seperti halnya Tuhan memakai Yusuf untuk menyelamatkan keluarga Yakub dari kelaparan, dan seperti juga halnya Tuhan memakai Musa untuk membebaskan Bangsa Israel dari penderitaan di Mesir, demikian pula Allah akan memakai keluarga kita untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan yang ada di sekitar kita. Allah akan memakai keluarga kita untuk menggenapi rencana-Nya.
Bukan berdasarkan kemampuan kita atau apa yang kita miliki, melainkan karena kehendak-Nya semata.
Asalkan kita selalu menjaga iman percaya dan ketaatan kita dan menyediakan diri dan keluarga kita untuk dipakai-Nya, maka Tuhan sendiri yang akan memampukan dan menempatkan kita menjadi bagian yang spesial di dalam rencana-Nya.
Zakharia 4:6 (TB) Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
0 Response to "KELUARGA MEMPUNYAI TUJUAN MULIA"