MENGHARGAI PERBEDAAN
By
sianny
—
Jumat, 16 Juni 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Filipi 2:3 (TB) dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Pernikahan bisa seperti surga atau seperti neraka, bagi kebanyakan orang diantara surga dengan neraka itu, karena tidak mudah menjadi SATU dengan orang lain, seandainya pun itu orang yang khusus diciptakan Allah bagi kita, dituntut banyak pertumbuhan, tetapi bukan untuk membuat pasangan kita tumbuh menjadi serupa dengan kita, melainkan agar kita bersama pasangan kita tumbuh menjadi serupa dengan gambaran Allah.
Allah mengasihi laki-laki dan perempuan sama besarnya, keduanya diciptakan menurut Rupa dan Gambar Allah.
Adam dan hawa keduanya telanjang secara jasmani, jiwani dan rohani tetapi tidak ada rasa malu diantara mereka, tidak ada dosa diantara mereka, mereka benar benar transparan, mereka terbuka dan jujur.
Allah dapat membuat seorang suami istri tumbuh bersama sambil membiarkan keduanya memelihara dan membina kesatuan tersebut agar bertumbuh menjadi dewasa dengan menempatkan kepentingan pasangan kita, diatas kepentingan kita sendiri.
Kalau dua orang dalam pernikahan saling berkomunikasi dengan cara seperti yang dikehendaki Allah, lewat doa sepakat masing masing dapat melepaskan, ketimbang mengendalikan pasangannya, mendorong ketimbang menghukum.
Allah tidak memberkati ketidak taatan.
Ia tidak berkenan kalau ke egoisan, pertikaian, penelantaran dan kejahatan di biarkan terjadi dalam hubungan pernikahan, kalau kita perlakukan pasangan kita dengan cara yang tidak baik dari pada yang Allah kehendaki, bukan saja kita memberontak terhadap Tuhan, tetapi kita juga menentang apa yang ingin dicapai Allah didalam pernikahan kita.
Mintalah agar Allah menolong kita menghargai perbedaan- perbedaan.
Mintalah agar Allah menunjukkan dimana kita saling melengkapi.
Pernikahan bisa seperti surga atau seperti neraka, bagi kebanyakan orang diantara surga dengan neraka itu, karena tidak mudah menjadi SATU dengan orang lain, seandainya pun itu orang yang khusus diciptakan Allah bagi kita, dituntut banyak pertumbuhan, tetapi bukan untuk membuat pasangan kita tumbuh menjadi serupa dengan kita, melainkan agar kita bersama pasangan kita tumbuh menjadi serupa dengan gambaran Allah.
Allah mengasihi laki-laki dan perempuan sama besarnya, keduanya diciptakan menurut Rupa dan Gambar Allah.
Adam dan hawa keduanya telanjang secara jasmani, jiwani dan rohani tetapi tidak ada rasa malu diantara mereka, tidak ada dosa diantara mereka, mereka benar benar transparan, mereka terbuka dan jujur.
Allah dapat membuat seorang suami istri tumbuh bersama sambil membiarkan keduanya memelihara dan membina kesatuan tersebut agar bertumbuh menjadi dewasa dengan menempatkan kepentingan pasangan kita, diatas kepentingan kita sendiri.
Kalau dua orang dalam pernikahan saling berkomunikasi dengan cara seperti yang dikehendaki Allah, lewat doa sepakat masing masing dapat melepaskan, ketimbang mengendalikan pasangannya, mendorong ketimbang menghukum.
Allah tidak memberkati ketidak taatan.
Ia tidak berkenan kalau ke egoisan, pertikaian, penelantaran dan kejahatan di biarkan terjadi dalam hubungan pernikahan, kalau kita perlakukan pasangan kita dengan cara yang tidak baik dari pada yang Allah kehendaki, bukan saja kita memberontak terhadap Tuhan, tetapi kita juga menentang apa yang ingin dicapai Allah didalam pernikahan kita.
Mintalah agar Allah menolong kita menghargai perbedaan- perbedaan.
Mintalah agar Allah menunjukkan dimana kita saling melengkapi.
0 Response to "MENGHARGAI PERBEDAAN"