Iklan

MELAHIRKAN GENERASI MULIA

II Timotius 1 : 5

II Timotius. 1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike  dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 

Timotius sudah mengetahui  dan dididik  sesuai Kitab Suci sejak masa kanak-kanak dari neneknya (Lois) dan ibunya (Eunike). Ayah Timotius memang orang Yunani, tetapi ibunya seorang Yahudi (Kis 16:1). Hal itu nampak dalam rumusan berikut: "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus"(2Tim 3:15). Jelas bahwa ibu dan neneknya yang mendidik dan mewariskan Kitab Suci sebagai nilai –nilai dasar kehidupan kepadanya. 
Cara Timothius berperilaku, berpikir dan mengambil keputusan semua berdasarkan oleh apa-apa saja yang telah dikatakan Firman Allah yang telah ia dapatkan dari Ibu dan neneknya itu.  Memang  bagi orang Yahudi, merupakan kemuliaan kalau dapat mendidik anak-anak mereka sejak kecil dalam hukum Allah. Bahkan mereka mengatakan bahwa anak-anak harus mempelajari hukum Allah sejak masih dibedong/ sejak masih bayi  menyusu pada ibunya. Mereka yakin bahwa hukum Allah telah ditulis dalam hati dan pikiran anak-anak Yahudi, sehingga mereka lebih mudah melupakan namanya daripada hukum Allah itu. 
Nenek Timotius  Oma Lois telah mengenal kebenaran Kitab Suci dan hal itu telah di ajarkan kepada anaknya Eunike , Eunike ibu Timotius juga telah mengajarkannya kepada Timotius. Jadi dalam cerita TImotius sudah ada tiga generasi yang mewariskan dan diwarisi value kehidupan yang sesuai dengan ajaran kitab suci. Nilai nilai kehidupan sesuai Kitab Suci itu telah menjadi gaya hidup Timotius, walaupun Timotius menghadapi banyak ajaran palsu, ajara sesat tetapi kebenaran Ilahi yang telah dia terima baik dari nenek maupun ibunya tidak tergoyahkan oleh ajaran palsu itu.

Generasi mulia demi generasi mulia telah dilahirkan dan hal inilah yang dikehendaki Bapa, supaya akhirnya bumi dipenuhi generasi-generasi mulia. 
Hari ini kita sekali lagi belajar bagaimana meneruskan nilai-nilai kebenaran Ilahi dalam kehidupan kita kepada generasi-generasi kita selanjutnya. 

0 Response to "MELAHIRKAN GENERASI MULIA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post