MENJADI ORANG YANG BERHARGA DI MATA TUHAN
By
sianny
—
Senin, 18 September 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
2 tawarikh 18 : 1-34
Banyak dari manusia yang dengan "dalih" untuk menjaga kesopanan, tata krama dan sebagainya, mereka " tanpa merasa berdosa",*mereka *berani berkata dusta hanya untuk "mengambil hati" atau "menyenangkan hati seseorang". *Biasanya*ditujukan kepada *seseorang yang berpengaruh atau punya kedudukan.
"Asal Bapak Senang" Bisa juga orang berkata seperti begitu dengan tujuan agar bisa "terus punya pekerjaan", "terus dipakai ", pada pokoknya untuk hal-hal yang menguntungkan diri sendiri, " tanpa takut akibat dosa!" Inilah yang telah dilakukan oleh zedekia dan teman temannya secara sepakat( yang dijuluki "nabi" ) kepada raja ahab. ( ay. 5).
Berlawanan*dengan yang dilakukan oleh *mikha, yang hanya mau mengatakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan.( ay 13, 18-22, 27 )
Apa adanya, sekalipun ia diminta oleh zedekia agar bersepakat dengannya, bernubuat yang baik baik saja kepada raja ahab. (ay 12).
Ketika ada yang melakukan perintah Tuhan seperti apa adanya, memang "banyak" yang tidak suka!. Ia akan menjadi orang yang "tidak populis", bahkan "disingkirkan" seperti halnya mikha ( ay 23, 26 ).
Mungkin, apabila raja ahab " takut akan Tuhan ", mengikuti apa yg dikatakan mikha, maka sejarah alkitab akan berkata lain, raja ahab tidak akan mati dengan cara yang seperti itu ( ay 33-34 ).
Menurut anda, manakah yang akan kita teladani dari cerita alkitab di atas : Zedekia yang dusta, karena "cari muka" kepada raja ahab ? Mikha yang bernubuat sesuai dengan perintah Tuhan?
Raja Israel, Ahab yang lebih suka kepada zedekia sang "penjilat" ?
Raja Yehuda, Yosafat yang lebih mengandalkan Tuhan?.
Hendaklah kita menjadi orang orang yang bijak, hidup hanya bertaut kepada Tuhan. Sekalipun mungkin "tidak populis" di mata manusia. Bahkan disingkirkan. Tetapi kita akan menjadi orang yang "berharga di mata Tuhan!
0 Response to "MENJADI ORANG YANG BERHARGA DI MATA TUHAN"