Iklan

RENDAH HATI

Kejadian 2:7-9, 15-17 7. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 
8. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 
9. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
15. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17. tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat*itu, *janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Tidak ada hal yang istimewa yang bisa dibanggakan dari "seorang manusia" tentang dirinya. 
Dibentuk "cuma" dari debu tanah, coba saja "proses pem bentukan"itu cuma berhenti sampai di situ. Tidak ada istimewanya bukan. Cuma segumpal tanah. Barang mati. 
Sebenarnya,  yang membuatnya jadi istimewa adalah : 
1. Penciptanya siapa : Tuhan Allah sendiri
2. Diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, si Pencipta. 
3. Adanya nafas kehidupan Tuhan yang dihembuskan. 
Barulah kemudian manusia jadi makhluk hidup. 
Sang Kreator Agung itu bahkan membuat suatu taman di Eden, sebagai tempat di mana manusia itu di tempatkan.
Tapi Tuhan tidak sekedar "menempatkan" manusia itu di situ "tanpa punya fungsi". 
Manusia ditempatkan di eden dengan tujuan untuk "mengelola": mengusahakan dan memelihara taman itu.  Dan ia "dibebaskan", tidak ada larangan untuk makan buah apa saja dari tanaman yang ada di taman itu. Kecuali hanya satu yang "dilarang keras" untuk di makan,  yaitu buah pohon pengetahuan baik dan jahat. Yang mengherankan dari sikap manusia,  yaitu "makin dilarang", "makin penasaran", "makin ingin tahu dan akhirnya "melanggar larangan" tanpa berpikir panjang, yang ujung ujungnya nanti berakhir dengan penyesalan.

Jelas sudah bukan?  bahwa "tidak ada yang bisa dibanggakan" dari diri anda dan saya sebagai manusia!.  Cuma "segumpal" tanah debu, dimana nanti kalau "kemah" kita di bumi ini dibongkar, kembalinya ya... jadi debu tanah lagi.

Jangan sombong dengan "keberadaan" kita saat ini,  tidak ada yang kekal, abadi.
Kita "boleh ada sebagaimana kita ada", itu hanya oleh karena Kasih Karunia Nya saja! 
Ucapkanlah syukur kepadaNya, Kemuliaan hanya bagi Dia, bukan untuk manusia,  siapapun juga orangnya! Tugas terpenting manusia,  khususnya pria sebagai manusia ciptaan pertamaNya adalah : mengusahakan dan memelihara, bukan merusak : dunia ini,  rumah tangga anda,  gereja anda, pelayanan anda,  termasuk "reputasi" anda sendiri (semua yang berkaitan dengan kehidupan diri anda sendiri ).

0 Response to "RENDAH HATI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post