ADA BATU UNTUK SETIAP GOLIAT MU

1 Samuel 17:49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.

Setiap rumah tangga pasti mengalami yang namanya masalah. Demikian juga perjalanan keluarga Ilahi tiap anak TUHAN, pasti banyak menghadapi tantangan, Iblis tidak akan tinggal diam.

Dalam prinsip 8, kita suami dan Istri di ajarkan untuk memahami strategi pertempuran kita. Rahasia besarnya adalah bahwa ada jalan kemenangan bagi kita.

Namun mengapa banyak kali rumah tangga Kristen jatuh, gagal dan kalah menghadapi tipu muslihat Iblis ? Cara pandang kita saat menghadapi masalah menentukan kemenangan kita.

Masalah yang dihadapi Saul dan Daud sebenarnya sama yaitu Goliat, namun cara mereka memandang masalah menghasilkan solusi dan hasil yang berbeda.

Saul dan segenap barisan Israel memandang Goliat sebagai masalah yang besar sehingga mereka bahkan kalah sebelum berperang.

(Ayat 4-7).

Saul melihat Goliat yang besar, sedangkan Daud melihat TUHAN yang jauh lebih besar (Ayat 45-46). 

Bagaimana dengan kita?

Bagaimana respon kita ketika menghadapi suatu masalah?

Terkadang kita memandang masalah kita sangat besar, bahkan banyak kali cenderung membesar-besarkan masalah, kita jadi lebay dan drama, merasa menjadi orang termalang di dunia, kita bahkan menyerah kalah sebelum berperang.

Tuhan selalu bekerja melalui kekuatan yg ada pada kita. Keahlian memakai ali2 adalah spesialis Daud. Sama seperti ketika Allah bertanya kpd Musa: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat."(Keluaran 4:2). 

Atau pada mukjizat minyak seorang janda:  Jawab Elisa kepadanya: ".... Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." (2 raja2 4:2).

Atau pertanyaan Yesus kepada murid2nya: "Berapa banyak roti yang ada padamu?.... mereka berkata:  "Lima roti dan dua ikan" (Markus6:38).

Tuhan telah meletakkan kekuatanNya pada kita. Tidak ada yang kurang. Sekalipun itu semua terlihat remeh. Tuhan sudah memberikan kemampuan kepada kita untuk mengalahkan semua masalah dan menjadi pemenang.

Kadang kita menantikan solusi yang rumit dan besar untuk masalah kita, padahal TUHAN sudah menyediakan batu yang kecil-kecil untuk menghadapi Goliat kita.

TUHAN memakai batu untuk mengalahkan Goliat supaya Orang Israel bisa melihat bahwa TUHAN lah yang menentukan kemenangan, bukan tombak atau lembing atau kekuatan manusia (ayat 47) 

Tetapi banyak kali dalam kehidupan kita termasuk di dalam berumah tangga, justru kita menggunakan kekuatan yang Tuhan Taruh  untuk membinasakan pasangan kita, keluarga dan orang2 lain disekitar kita. Banyak orang yg memilki kemampuan berbicara tetapi digunakan untuk menyakiti perasaan pasangannya. Memiliki ingatan yang baik, tetapi hanya untuk mengingat kesalahan2 pasangan dan orang2 lain. Memiliki kekuatan memimpin hanya untuk nafsu kekuasaan. Memiliki harta hanya untuk menyombongkan diri. Dst.

Sadarkah kita bahwa Tuhan memakai kekuatan kita (batu kecil dan umban) bukan untuk dilemparkan ke orang2 sekitar kita tetapi untuk mengalahkan Goliat dalam hidup kita?. Membawa kemenangan bagi rumah kita dan banyak orang.

Jadi, Jangan salah mengarahkan batu yang ada di tangan kita...

Iblis melalui goliat2nya (masalah2) selalu  berjalan berkeliling dan mengaum berusaha menerkam kita. Tetapi Puji Tuhan, karena sengat Maut telah di patahkan oleh Salib Kristus. Pandang Kristus, karena kita telah di tentukan menjadi lebih dari pemenang di dalam Kristus. Jangan Khawatir..ada batu2 yang sudah di sediakan untuk Goliat kita. Pasangan kita adalah team dalam peperangan rohani kita.. bukan lawan.

Ini saatnya Tuhan bertanya; "Apa yang ada padamu?"

Itulah kekuatan kita.

Pandang Yesus, bersama pasangan kita yang adalah team peperangan rohani kita, kita sanggup meruntuhkan setiap goliat dalam kehidupan kita...

Tweet