Iklan

ADAKAH SESUATU YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN?

Kejadian 18;12 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."

Jika pernikahan ini adalah sebuah perjalanan Ilahi, maka kita berharap perjalanan ini bisa mulus dan lancar, dan kita berharap bisa segera sampai di tujuan dengan cepat. Namun realitanya terkadang menjalani kehidupan pernikahan kita itu seperti menyusuri gunung yang tinggi dan lembah yang curam berulang kali.  Kita sibuk berjuang naik dan turun tanpa sempat menikmati pemandangan indah disekeliling kita. Akhirnya kita menjadi lelah, kecewa, pahit dan menjadi apatis menanti janji TUHAN dalam keluarga kita.

Seperti Abraham dan Sara yang menanti penggenapan janji TUHAN atas rumah tangga mereka. Di Kejadian 12:1-3 TUHAN berjanji untuk memberkati mereka dengan keturunan sehingga menjadi bangsa yang sangat besar. Namun kenyataannya hingga masa tua nya, Sara tak kunjung melahirkan anak. Dengan kreativitas sendiri, mereka berusaha MENOLONG TUHAN menepati janjinya, Sara menyerahkan budaknya untuk diperisteri Abraham, sehingga Ismael lahir, yang kemudian menjadi sumber konflik bagi keluarga mereka. 

Ketika di Kejadian 17:17 TUHAN mengulang janji nya, Abraham pun tertawa dalam hatinya karena menurut dia mustahil  Sara yang sudah Tua dapat melahirkan Anak dan dia mengira janji berkat buat keturunannya akan digenapi lewat "HASIL USAHA" mereka yaitu Ismael.
Kejadian 17:17-18 Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Namun TUHAN kembali mengulangi bahwa janji itu adalah buat Abraham dan Sara
Kejadian 17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. 

Pada ayat bacaan di atas, dalam Kejadian 18 :12 ketika Allah datang mengunjungi tempat kediaman Abraham dan mengulangi kembali janjinya, giliran Sara yang tertawa karena apatis mendengarnya. Hingga Allah bertanya " Adakah sesuatu apapun yang mustahil buat TUHAN?"

Pergumulan apa yang sedang engkau hadapi dalam pernikahan mu saat ini? Ekonomi? Karakter pasangan yang buruk? Konflik yang rasanya tak ada ujung dan tak ada jalan keluar? Mungkin seperti Abraham dan Sara, suami dan Istri sudah sama-sama apatis, sama-sama mentertawakan janji TUHAN, namun saat itu TUHAN juga bertanya kepada kita, Adakah sesuatu apapun yang mustahil buat TUHAN?"
Janji Tuhan adalah memberkati keluarga kita menjadi keluarga ilahi. Dan jika TUHAN yang berjanji pasti akan dia genapi. TUHAN tidak pernah lalai menepati janji-Nya (2 Petrus 3:9). Waktu TUHAN mungkin bukan seperti waktu yang kita mau. Seringkali kita tidak sabar dan menuntut TUHAN menjawab kita seperti keinginan kita. Tapi percayalah TUHAN tahu yang terbaik buat kita. Dia akan membuatnya indah pada waktunya. 
Mazmur 27:14 Nantikanlah TUHAN! 
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! 
Ya, nantikanlah TUHAN!

0 Response to "ADAKAH SESUATU YANG MUSTAHIL UNTUK TUHAN?"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post