GLOBALISASI DAN KEHARMONISAN PERNIKAHAN

Sangat sulit bagi pernikahan untuk bertahan dewasa ini, apalagi untuk membina pernikahan yang harmonis dan bahagia.

Akibat kecenderungan-kecenderungan seperti globalisasi dan meningkatnya biaya hidup, peluang untuk mendapat pernikahan yang sukses benar-benar sulit.

Globalisasi telah mempengaruhi kehidupan keluarga. Ketika ada krisis keuangan atau resesi ekonomi yang parah, perusahaan-perusahaan akan memberhentikan pekerja-pekerjanya.

 Banyak suami dan istri yang bekerja harus bekerja lebih keras dan melakukan lebih banyak untuk gaji yang lebih sedikit. Bukan hal yang luar biasa bagi mereka yang bekerja 12-15 jam sehari. Akibatnya, banyak pasangan semakin kurang mempunyai waktu untuk satu sama lain. Bahkan, ketika pulang ke rumah, komputer dan ponsel yang ada dimana-mana masih menyita perhatian.

Akibatnya : Para suami hampir tak ada waktu bagi istri mereka dan sebaliknya. Suami istri memberikan sisa-sisa kepada pasangannya. Pada saat pulang rumah, suami istri terlalu lelah atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Mat 6:33).

Jika kita rindu memiliki keluarga yang harmonis ditengah-tengah tekanan hidup era globalisasi, maka kita harus menetapkan prioritas hidup keluarga kita yang benar, yaitu bangun Kerajaan Allah di keluarga.

Tweet