MANIPULASI CINTA

Hakim-hakim 16:15-16 Berkatalah perempuan itu kepadanya: "Bagaimana mungkin engkau berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu tidak tertuju kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar." Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati

Dalam prinsip 7 kita sudah sama-sama belajar bahwa keintiman atau Sex adalah hadiah yang indah dari Allah untuk pernikahan kita, yang akan memperkuat hubungan antara suami dan istri. Dibangun di atas Covenant atau perjanjian seumur hidup. Dan Kasih Agape, Kasih Kristus. Firman Tuhan dalam Efesus 5:22-33 mengatakan bahwa hubungan suami dan Istri adalah representasi hubungan Kristus dan Jemaat. Istri harus tunduk kepada suami seperti kepada TUHAN, dan Suami harus mengasihi Istrinya sebagaimana Kristus mengasihi jemaat dan menyerahkan nyawa-Nya bagi nya.

Namun banyak kali terjadi pernikahan didasarkan atas cinta palsu.  Hubungan intim bukan lagi atas dasar saling melayani dan saling memberi, namun malah di manipulasi untuk mendapatkan suatu keuntungan tertentu.

Kasus Simson dan Delila adalah kasus manipulasi cinta yang sangat fenomenal, hingga di buat Film dan juga lagunya. Bagaimana seorang Nasir Allah yang gagah perkasa jatuh karena tipu daya wanita. Cinta Delila dipenuhi intrik politik. Bangsa Filistin menggunakan pesona Delila untuk mendapatkan rahasia kekuatan Simson yang tak terkalahkan. Mereka akhirnya berhasil mengalahkan Simson yang bertekuk lutut dibawah kerling wanita.

Cinta ala Delila banyak terjadi hingga saat ini, cinta yang dimanipulasi untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Menikah dasarnya bukan lagi karena cinta yang tulus, namun karena Harta, kedudukan, nafsu/ eros dan masih banyak motivasi salah lainnya.

keintiman Sex sebagai hadiah yang Indah dari Allah buat pernikahan, telah di salah gunakan, bahkan telah di rusak dan dihancurkan untuk memuaskan nafsu dan keserakahan manusia semata. Padahal Hubungan sex dalam pernikahan adalah kudus.

Sadarkah kita, hanya Suami dan Isteri yang memiliki hubungan sempurna yakni di tingkat Roh, Jiwa dan Tubuh. Tidak ada hubungan lain di dunia seperti ini.

Keintiman kita jangan cuma di landaskan pada keintiman tubuh saja, bukan hanya sekedar naluri seperti yang terjadi pada hewan, namun keintiman kita di mulai dari keintiman secara Roh, keintiman jiwa, baru keintiman tubuh (Filipi 2:1-11). 

Begitu agungnya keintiman antara suami dan istri di hadapan Allah. Karena itu keintiman kita dasarnya adalah YADA, hubungan intim kita dengan Allah.

Kata keintiman yang dipakai dalam alkitab adalah sama, yakni Yada.

Intim dengan TUHAN(Yada), Intim dengan pasangan(Yada).. Keintiman yang di mulai dari persekutuan Roh.

Keintiman secara Roh ini  hanya dapat terbangun melalui berdoa dan menyembah Tuhan bersama, sehingga seperti yang kita baca dalam Filipi terjadi persekutuan Roh dalam relasi kita suami dan Istri, 

Ketika Yada terjadi dimana roh kita melekat dengan Roh Allah, menjadi dasar terkuat dalam hubungan suami dan Isteri.

Keintiman secara Jiwa dapat dibangun melalui membaca dan share firman Tuhan bersama, membangun komunikasi yang baik, sehingga pikiran, perasaan dan kehendak suami - istri dapat selaras, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.

Dengan membangun keintiman secara Roh dan Jiwa, maka keintiman tubuh akan mengikuti dengan indah. Hubungan intim tidak lagi saling menuntut untuk memuaskan kepentingan masing-masing, namun saling memberi diri dan saling melayani.

Undang Kristus menjadi pusat pernikahan Kita, Jadikan Kasih Kristus sebagai dasar pernikahan kita sehingga pernikahan kita dapat kita wariskan kepada keturunan kita selanjutnya.

Tweet