Iklan

OBYEK KASIH ALLAH

Matius 3:17  lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." 

Dosa  menempatkan manusia menjadi pribadi yang Egosentris. Ada ruang kosong yang tertinggal dalam hidup manusia yang coba untuk dipenuhi dengan berbagai cara. Akibatnya, Setiap orang ingin menjadi SUBYEK, bukan Obyek.
Untuk mengisi kekosongan itu, maka Dosa Menjadikan manusia hanya mementingkan dirinya sendiri. Manusia dosa menghisap seluruh energi di sekelilingnya ke dalam dirinya. Namun anehnya, seberapa besar sekalipun pencapaian hidup seseorang, tidak akan pernah ada kata puas.
Manusia terperangkap pada Jerat Dosa (Yohanes 8:44 )

Yang Lain mencoba untuk menjadi Subyek dengan melakukan macam2 kebaikan, prestasi dan kehebatan untuk mengisi kekosongan dalam dirinya. Hal yang juga akan berujung pada kelelahan batin.

Ketika kita memasuki pernikahan, janji nikah kita adalah untuk saling mengasihi dalam keadaan suka duka, susah senang, kaya miskin, sampai Maut memisahkan kita.
Pertanyaannya:
Mengapa banyak yang gagal?
Kasih apakah yang kita berikan kepada pasangan kita?

Banyak dari kita mencoba mengasihi pasangannya dengan kekuatan sendiri. Hal yang akan berujung pada rasa frustasi. Bagaimana mungkin bila  kita yang juga masih membutuhkan Kasih, mencoba mengasihi pasangan kita. Semakin kita berusaha dengan kekuatan kita untuk mengasihi pasangan, semakin besar juga tuntutan dalam diri kita untuk dikasihi. Akhirnya kita berputar pada lingkar pusaran tanpa akhir. Banyak yg frustasi, bahkan bercerai.

Kata kuncinya adalah Ruang Kosong dalam hidup manusia hanya dapat dipenuhi oleh Kasih Allah.
Hakekat Penciptaan Manusia adalah
Manusia Obyek Kasih Allah.
Manusia adalah OBYEK Kasih, bukan Subyek.
Kebutuhan Dasar Manusia adalah untuk dikasihi. Manusia butuh Kasih Allah.

1 kor 13 berbicara bahwa sekalipun Manusia super baik dan super berkorban, bila hidupnya belum menerima kasih Allah, semua akan sia-sia.
1 Korintus 13:3 (TB)  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

Untuk itu Yesus Datang sebagai Korban yang Menghubungkan kembali Saluran Kasih Bapa yang putus karena Dosa.
Kita Butuh mengalami penuh Kasih Allah dengan berlimpah untuk dapat mengasihi pasangan kita.

Oleh sebab itu dalam MoU kita diajarkan untuk mengasihi dengan Kasih Agape. Kasih yang sudah Tuhan lakukan dengan mengorbankan diriNya di Atas kayu Salib.

Hanya dengan menerima Kasih Agape Allah, ruang kosong akan kasih itu akan tergenepi.
Kasih Agape itu yang akan memampukan suami Isteri untuk Saling Mengasihi.
Ketika Hati kita penuh dengan Kasih Agape Allah, kasih itu yang akan memampukan kita mengasihi pasangan kita. Bahkan orang2 disekitar kita
.
Dengan kasih Agape itu Suami akan mampu mengasihi Isteri. Dengan Kasih Agape itu juga, Isteri mampu menundukkan dirinya kepada suami.

Efesus 5:25 (TB)  Hai suami, kasihilah (Agape) isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 
Yohanes 15:9-10 (TB)  "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

0 Response to "OBYEK KASIH ALLAH"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post