PENYEMBAH YANG MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN

1 Samuel 16:18, 23

ay. 18 -> Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya:"Sesungguhnya, aku telah melihat seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia."

ay. 23 -> Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.

Daud adalah seorang yang pandai main kecapi dan Saul menginginkan Daud untuk melayaninya. Saat roh jahat hinggap pada Saul, Daud memainkan kecapinya, dan roh jahat itu meninggalkan Saul. dan Saul merasa lega dan nyaman. Sebenarnya bukan karena keahlian Daud memainkan kecapi yang membuat Saul merasa lega dan nyaman, tetapi karena Daud adalah seorang yang hidup dekat dengan Tuhan. Daud adalah seorang PENYEMBAH dan PEMBAWA HADIRAT TUHAN. Ketika memainkan kecapi, Daud membawa hadirat Tuhan dan melepaskan urapan Tuhan yang membuat Saul merasa lega dan nyaman.

Kita diciptakan untuk menjadi penyembah Bapa yang menyembahNya dalam roh dan kebenaran. Semakin kita dekat dengan Tuhan dan membangun keintiman dengan Tuhan melalui doa dan penyembahan, kita bukan hanya menjadi penyembahNya, tetapi juga menjadi pembawa hadirat Tuhan.

Suami isteri yang membangun kehidupan yang intim dengan Tuhan baik secara pribadi maupun bersama-sama melalui doa sepakat, akan menjadikan dirinya dan pernikahannya sebagai penyembah dalam roh dan kebenaran yang membawa hadirat Tuhan. Orang-orang yang membawa hadirat Tuhan akan mendatangkan kelegaan dan kenyamanan atau damai sejahtera bagi orang lain. Pernikahan kita seharusnya selalu menghadirkan Tuhan di manapun kita ditempatkan, sehingga mendatangkan damai sejahtera bagi pernikahan yang lain. Kita dapat memberikan solusi, memberikan kelegaan, dan menjadi teladan bagi orang lain.

Mari jadikan pernikahan kita sebagai pernikahan yang menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran yang membawa hadirat Tuhan, karena: "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya." (Yesaya 32:17). 

Tweet