Iklan

SUAMI ISTRI HENDAKLAH HIDUP BENAR SEPERTI NUH

Kejadian 6:9 -> Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Nuh adalah seorang yang benar, dibenarkan di hadapan Allah dan ditentukan untuk menerima kebenaran sesuai dengan imannya (Ibrani 11:7). Dia  selalu memiliki kecenderungan yang benar dan dinyatakan dalam perilakunya. Seluruh tindakannya menunjukkan kebenaran etika dan moral, dan ini menyenangkan dan berkenan bagi Allah. Hidupnya sungguh-sungguh diserahkan untuk tunduk kepada Allah dan bukan menurut kehendak diri sendiri. 
Nuh juga tidak bercela di antara orang-orang sezamannya. Dia memisahkan dirinya dari kejahatan moral yang ada di sekitarnya dan tidak menyetujui pandangan dan tindakan umum di sekitarnya karena ketundukannya kepada Allah.
Lebih dari semua itu Nuh hidup bergaul dengan Allah, memiliki persekutuan yang sangat erat dengan Allah. Dia berjalan bersama-sama dengan Allah dan tunduk pada kehendak Allah dengan satu tujuan untuk menyenangkan Allah dan membuat dirinya layak bagi Allah.

Sama seperti Nuh, suami isteri harus hidup dalam kebenaran. Memiliki kecenderungan-kecenderungan yang benar. Suami belajar untuk berpikir benar dan bertindak benar terhadap isterinya, dan sebaliknya isteri terhadap suami. Dalam menghadapi masalah pernikahan, suami isteri bersama-sama merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menyelesaikan masalah menurut kehendak Tuhan. Bukan malah setuju dengan pendapat atau pandangan orang-orang di sekitarnya dalam menyelesaikan masalah. Seringkali kita dengar ketika terjadi konflik dalam rumah tangga, seorang suami atau isteri lebih mempercayai solusi yang ditawarkan oleh teman-temannya menurut pandangan umum. Mungkin ada yang mengatakan lebih baik cerai dari pada terus-menerus menghadapi suami/isteri yang salah, atau pendapat bahwa suami/isterimu tidak mungkin berubah. Pandangan-pandangan seperti itu tidak menyelesaikan masalah tapi malah memperkeruh masalah.
Dalam setiap situasi, suami isteri harus selalu tunduk kepada Allah dan tidak menyetujui pandangan dan cara berpikir dunia. Suami isteri harus terus-menerus mencari kehendak Allah dan bertindak sesuai dengan kebenaran Allah. Dan tujuan utama dari semua itu adalah agar suami isteri dapat menyenangkan hati Allah sehingga hidup pernikahannya berkenan kepada Allah. Dan pernikahan yang memperoleh perkenanan Allah akan menerima berkat-berkat yang utuh dari Tuhan.
Pernikahan kita harus dibangun dalam kebenaran dan tidak bercela di antara orang-orang sekitar kita, dan ini hanya dapat diperoleh dengan hidup bergaul dengan Allah. Amin. 

0 Response to "SUAMI ISTRI HENDAKLAH HIDUP BENAR SEPERTI NUH"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post