BELAJAR RENDAH HATI
By
sianny
—
Senin, 20 November 2017
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
2 Kor 12:1-8
2 Korintus 12:5 (TB)
Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
Seringkali kita mengukur keberadaan orang lain, sesuai dengan ukuran kita.
Kadang-kadang kita sering tidak sadar bahwa apa yang ada pada kita (kepintaran kita, kemampuan kita, kelebihan kita, semua yang baik yang ada pada kita) adalah milik Tuhan. Sehingga kita sering memakai apa yang ada pada diri kita untuk menghakimi org lain.
Seolah-olah kita tau semua, memiliki semua, tau pemilik semua.
Yang ada pada kita ini sehingga sering kali tanpa sadar kita suka berlaku sombong, merendahkan orang lain, menuntut orang lain harus sama seperti kita.
Sering kali kita menggunakan milik Tuhan untuk mencuri Kemuliaan Tuhan.
Sadar maupun tidak sadar sering kali kita setelah melihat tindakan orang atau melihat tindakan pasangan kita, tindakan anak kita, teman sepelayanan, teman sekerja, atau kita mendengar kotbah.
Itu karena kita menganggap kita tau segalanya.
Tuhan Yesus sendiri berkata: Aku tidak menilai diriku sendiri dan orang lain?
Sadar maupun tidak sadar, sebenarnya kita sedang menyombongkan diri sendiri dan mencuri Kemuliaan Tuhan.
Saya pernah dengar satu pengkotbah berkata di Surga kita akan mendapat kejutan terus, kita akan terus terkagum kagum, kita akan selalu melihat, mendengar sesuatu yang baru terjadi kita akan terus berkata wow keren, wow luar biasa dan wow lainnya . . .
Karena kita akan terus menerus terkagum-kagum sama Tuhan. ini artinya masih banyak hal yang kita tidak tahu tentang Tuhan.
Berdasarkan kotbah diatas saya mulai membangun sebuah kebiasaan yaitu :
1. Saya terus menerus berkata kepada diri saya sendiri (self talk), masih banyak hal yang kamu tidak tahu, jangan sok tahu, jangan bertindak sambong, seolah-olah kamu tahu segalanya
2. Belajar untuk selalu bangga akan kelebihan orang lain.
Bangga kepada Tuhan
Bangga kepada istri
Bangga kepada anak-anak kita
Bangga kepada pemimpin-pemimpin gereja.
Bangga kepada sesama pekerja Kristus.
Bangga kepada semua orang.
Mari kita mulai hari ini untuk menghargai, melihat kelebihan orang lain dan melihat diri kita.
Siapakah aku ini ya Tuhan.
Setiap kali berbicara dengan seseorang coba kita amati apa yang menjadi kelebihan orang tersebut untuk kita banggakan.
Jangan lihat kekurangannya, jangan menilai kekurangannya.
Mari ambil sedikit waktu mungkin hanya setengah menit untuk mengingat kelebihan pasangan kita anak-anak kita dan orang orang sekeliling kita, membanggakan mereka.
Terlalu banyak hal dari orang lain, yang bisa kita banggakan.
Tidak ada seorangpun manusia ciptaan Tuhan yang tidak memiliki/ punya kelebihan.
Yang ada adalah kita buta dan tuli terhadap kelebihan pasangan kita, anak anak kita dan orang lain.
Sayang nya dari kita memiliki kecenderungan untuk menilai orang lain, mencari kelemahan dan kesalahan bukan mengexpresikan kasih dan dukungan, belajarlah untuk melihat kelebihan orang lain, maka kita akan belajar makin hari makin rendah hati.
0 Response to "BELAJAR RENDAH HATI"