Iklan

SILENCE IS GOLDEN

Memang terkadang masalah terjadi karena kita salah bicara. Dalam banyak kasus adalah terlebih bijaksana untuk berdiam diri daripada salah berkata-kata.
Karena itulah moto ini banyak dipakai oleh orang-orang untuk menghindari konflik.

Akan tetapi, tidak berarti bahwa "silence is golden" cocok untuk kita terapkan di setiap kesempatan.
Ada konflik-konflik yang memang perlu dan harus dihadapi serta diselesaikan.
Pertama-tama untuk kelegaan dan membebaskan hati dari dendam dan kepahitan.
Yang berikutnya adalah untuk pertumbuhan rohani dan hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar kita (khususnya di dalam pernikahan).

Pkh 3:7 Ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara.

Seorang psikolog keluarga pernah memberikan kepada kami sebuah pelajaran berharga yang disebut "Teori Danau Sampah".
Dikatakan kalau kehidupan pernikahan kita adalah sebuah danau dan rumah tangga kita adalah sebuah perahu di tengah danau tersebut.
Setiap gangguan atau masalah yang tidak diselesaikan sampai tuntas adalah ibarat sebuah sampah yang kita buang ke danau.
Lama kelamaan sampah tersebut akan tenggelam dan tidak tampak lagi, akan tetapi dasar danau akan semakin penuh oleh sampah.

Pada saat badai menerpa, seluruh danau akan digoncang dan diaduk. Maka sampah-sampah yang ada akan naik ke permukaan dan membebani perahu, membelitnya sampai akhirnya perahu itu akan tenggelam.
Tetapi apabila setiap sampah kita bersihkan sebelum tenggelam, dasar danau tersebut akan bersih dari sampah.
Pada saat badai menerjang, hanya air dan angin yang menerpa perahu kita, dan perahu itu memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bertahan dan selamat dari badai.

Hal ini dapat kita rasakan apabila saat berkonflik, pasangan kita sering mengungkit-ungkit masalah di masa lalu, apalagi para isteri, terkadang mereka bisa membahas lagi masalah yang sudah begitu lama berlalu, yang bahkan mungkin sudah dilupakan oleh sang suami, atau sebaliknya.
Ini menandakan adanya "sampah-sampah" yang terkubur di dasar danau dan belum sempat dibersihkan. Ia akan muncul kembali ke permukaan apabila ada badai menerjang hubungan kita.

Mat 5:23-24 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu itu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Tuhan Yesus sendiri memerintahkan kita untuk membereskan masalah yang ada dengan saudara/sesama kita. Apalagi suami dan isteri yang hidup bersama setiap hari.

Tentunya dibutuhkan hikmat, latihan dan pengertian satu sama lain agar komunikasi yang terjalin akan membawa kita pada keterbukaan & hubungan yang lebih baik setiap hari.
Doa bersama dan merenungkan Firman Tuhan bersama-sama setiap hari adalah sarana & latihan yang sangat baik bagi kesatuan hati dan kesatuan roh suami isteri.

Marilah kita belajar untuk saling terbuka, bersedia mendengarkan dan mencoba memahami pikiran dan perasaan pasangan kita, sehingga tidak ada lagi istilah "silence is golden" dalam pernikahan kita, melainkan komunikasi yang intim dan saling membangun.

Imamat 19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

0 Response to "SILENCE IS GOLDEN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post