Iklan

BERJAGA JAGA

Bilangan 14 : 34 

“Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik daripadamu :”

Akibat 10 pengintai yang tidak percaya, yang membuat bangsa Israel memberontak, maka akibatnya luar biasa. Bangsa Israel akan mengembara selama 40 tahun. Tujuannya pengembaraan ini hanya untuk membinasakan 603.550 kecuali 2 orang dalam pengembaraan itu. Enam ratus ribu lebih orang Israel dewasa mati di padang gurun dalam pengembaraan. Yang sudah pasti kuburan orang Israel itu berserakan di setiap daerah yang mereka lalui. 

Bagi Kaleb dan Yosua, bisa saja mereka juga bersungut-sungut menyalahkan 10 pengintai yang celaka itu. Akibat 10 pengintai itulah semua bangsa Israel menjadi pengembara selama 40 tahun. Sepertinya Kaleb dan Yosua tidak mengambil pilihan untuk bersungut-sungut. Kaleb dan Yosua selama 40 tahun itu membuat persiapan untuk masuk ke Tanah Kanaan.

Kaleb yang dijanjikan Tuhan untuk mendapat Tanah Pusaka untuk daerah yang telah diintai, tentunya memiliki banyak informasi tentang penduduknya, daerahnya, keadaan kota-kotanya, jalan masuk dan ke luar, kekuatan tentaranya, tempat perbekalan dan logistik, alat-alat perangnya, dan pemimpin-pemimpin perang musuh. Berdasarkan informasi itu, dapat dipastikan Kaleb membuat persiapan dan berlatih bagaimana caranya mengalahkan keturunan raksasa. 

Kaleb tidak berdiam diri. Selama 40 tahun, Kaleb tetap mengasah dan berlatih kemampuan tempur dan fisiknya. Dia tidak mau dikuasai kelemahan fisik yang akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Inilah yang disebut menantikan waktunya Tuhan. Menantikan waktunya Tuhan bukan berarti berdiam diri dan hanya “berdoa” saja. Menantikan Tuhan adalah membuat persiapan, sampai waktu Tuhan terjadi. 

Persiapan lainnya adalah Kaleb dan Yosua melatih generasi berikutnya. Yaitu semua laki-laki yang berusia di bawah 20 tahun ketika peristiwa 12 pengintai termasuk anak-anak yang lahir di padang pengembaraan.

“Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan , dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya” Ulangan 1 : 39

Jadi selama 40 tahun, Yosua dan Kaleb harus melatih generasi mudanya untuk pandai berperang, juga melatih mereka untuk memiliki iman percaya dan karakter yang bagus. Generasi muda itu harus menjadi orang yang berbeda dengan orang tua mereka. Generasi muda itu harus memilik iman percaya dan karakter yang bagus, juga pandai berperang. Yang penting penting adalah mereka mengimpartasi destinasi / tujuan mereka. Dua sisi inilah yang dilatih oleh Kaleb dan Yosua.

Kelak di kemudian hari, pasukan besar orang muda / generasi milenial istilah jaman now, dipimpin oleh kakek-kakek untuk berperang.

Inilah yang dinamakan menantikan waktu Tuhan. Yosua dan Kaleb menjadi dwi tunggal dalam perang Kanaan kelak. Suami istri adalah dwi tunggal dalam melatih generasi muda di bawahnya yaitu anak-anak mereka. Seperti Yosua dan Kaleb, mengimpartasi destinasi / tujuan mereka, mengajarkan tentang iman percaya dan karakter yang bagus, dan melatih perang, maka pasang suami istri juga melakukan hal yang sama untuk anak-anaknya. 

Kaleb dan Yosua memimpin generasi muda untuk menghadapi orang-orang keturunan raksasa. Di jaman ini pasang suami istri perlu melatih anak-anak untuk menghadapi raksasa jaman now. Raksasa jaman now, jauh lebih hebat daripada orang Enak. Maka jika anak-anak tidak dipersiapkan maka raksasa jaman now merupakan lawan yang sulit dikalahkan. Sebaliknya jika ada persiapan, maka raksasa itu dapat dihalau. 

0 Response to "BERJAGA JAGA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post